Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa antara Model Pembelajaran GI dan PBL

Authors

  • Dessy Arisya Sutarsa Institut Pendidikan Indonesia Garut
  • Nitta Puspitasari Institut Pendidikan Indonesia Garut

DOI:

https://doi.org/10.31980/plusminus.v1i1.888

Keywords:

Group Investigation, Problem Based Learning, Berpikir Kritis Matematis, Mathematical Critical Thinking

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kualitas pendidikan matematika di Indonesia terutama terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yaitu model pembelajaran Group Investigation (GI) dan Problem Based Learning (PBL). Penelitian berbentuk kuasi eksperimen dengan desain The Static Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Garut. Sampel penelitiannya yaitu kelas XI MIPA 1 yang mendapatkan model pembelajaran Group Investigation, kelas XI MIPA 2 yang mendapatkan model pembelajaran Problem Based Learning. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan peningkatannya antara yang mendapatkan model pembelajaran Group Investigation lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning.

This research is motivated by the low quality of mathematics education in Indonesia, especially for higher order thinking skills. One learning model that can be applied to improve student's critical thinking skills is the Group Investigation (GI) and Problem Based Learning (PBL) learning model. This research was a quasi-experimental study with the design of The Static Group Pretest-Posttest Design. The population in this study were students of SMA Negeri 1 Garut. The research sample is class XI MIPA 1 who gets the Group Investigation learning model, class XI MIPA 2 who gets the Problem Based Learning learning model. The results of this study indicate that the students' mathematical critical thinking skills and the increase between those who get the Group Investigation learning model are better than the Problem Based Learning learning model.

References

Afriansyah, E. A., Sofyan, D., Puspitasasri, N., Lurytawati, I. P., Sundayana, R., Maryati, I., & Basuki, B. (2020). Edmodo E-learning Media Training for Learning Optimization. Journal Pekemas, 3(2), 33-39.

Afriansyah, E. A., Herman, T., Turmudi, T., & Dahlan, J. A. (2020). Mendesain Soal Berbasis Masalah untuk Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Calon Guru. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(2), 239-250.

Afriansyah, E. A. (2021). Realistic Mathematics Education Berbasis Emergent Modeling untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis serta Curiosity Mahasiswa Calon Guru. (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Agnafia, D. N. dkk. (2017). Pengembangan Modul Berbasis Generative Learning pada Keanekaragaman Hayati untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Negeri 1 Kedungar Ngawi. Jurnal Inkuiri. Volume 6 Nomor 2, 2017, hal 67-82. [Online]. Tersedia: http://jurnal.uns.ac.id/inkuiri. [19 April 2018]

Apiati, V., & Hermanto, R. (2020). Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dalam Memecahkan Masalah Matematik Berdasarkan Gaya Belajar. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 167-178.

Angelo, T. A. (1995). Beginning the Dialogue Thoughts on Promoting Critical Thinking, Classroom Assessment for Critical Thinking. Journal Teaching of Psychology Vol. 22, No 1, February 1995,6-7.

Arends, R. (2007). Learning to Teach. Jogjakarta: Pustaka Belajar

Arikunto, (1996). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdikbud. (1994). Kurikulum Pendidikan Dasar (GBPP). Depdikbud. Jakarta.

Dewi, R. S., Sundayana, R., & Nuraeni, R. (2020). Perbedaan Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Self-Confidence antara Siswa yang Mendapatkan DL dan PBL. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(3), 463-474.

Doringin, F. (2017). Kurikulum Baru, Keterampilan Abad 21 dan Implementasinya. [Online]. Tersedia: https://pgsd.binus.ac.id/2017/08/08/ kurikulum-baru-keterampilan-abad-21-dan-implementasinya/.[19 April 2018]

Ennis. (2002). Definisi Berpikir Kritis. Jakarta: Rineka Cipta.

Haq, C. N. (2012). Training by Doing. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 43-50.

Indah, P., & Nuraeni, R. (2021). Perbandingan Kemampuan Penalaran Deduktif Matematis Melalui Model PBL dan IBL Berdasarkan KAM. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(1), 165-176.

Juniartina, P. P. (2015). Pengaruh model pembelajaran kooperatif group investigation terhadap pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IA SMA Negeri 4 Singaraja. Skripsi FMIPA UNDIKSHA: Tidak diterbitkan.

Krismanto. (2003). Beberapa Teknik, Model, Strategi dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Direkrorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.

Krulik dan Rudnik. (2005). Individuality in Learning. London: Jossey Bass Publisher.

Margana, A. (2012). Analisis Kurikulum terhadap Daya Matematik. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 83-90.

Mubarok, D. M., & Nanang, N. (2013). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Antar Siswa yang Mendapatkan Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) dan Jigsaw. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 1-12.

Nuraeni, R. (2018). Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa antara yang Mendapatkan Pembelajaran Group Investigation Dengan Konvensional pada Mata Kuliah Kalkulus Integral. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 219-228.

Nurdiansyah, S., Sundayana, R., & Sritresna, T. (2021). Kemampuan Berpikir Kritis Matematis serta Habits of Mind Menggunakan Model Inquiry Learning dan Model Creative Problem Solving. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(1), 95-106.

Nurhikmayati, I., & Jatisunda, M. G. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Scientific yang Berorientasi pada Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(1), 49-60.

Patnership for 21st Century Learning Framework. (2015). [Online]. Tersedia: http://www.p21.org/about-us/our-mission. [20 April 2018]

Rizkianto, I., & Santosa, R. H. (2017). Analisis buku matematika siswa SMP Kurikulum 2013. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 229-236.

Sadiyono, B. (2014). Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Pada Pelajaran Matematika untuk Meningkatkan Berfikir Kritis dan Prestasi Belajar. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 25-30.

Sektiyono. (2014). Keefektifan Model Pembelajaran Tipe Group Investigation terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Siswa Kelas VII. Skripsi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Tersedia: http://lib.unnes.ac.id/23208/1/4101407101.pdf [30 Desember 2017].

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suharyono, E., & Rosnawati, R. (2020). Analisis Buku Teks Pelajaran Matematika SMP ditinjau dari Literasi Matematika. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(3), 451-462.

Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teory & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Trisnawati, N. F., & Sundari, S. (2020). Efektifitas Model Problem Based Learning dan Model Group Investigation dalam Meningkatkan Karakter Anti Korupsi. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(2), 203-214.

Watson, & Glaser. (2008). Born to be a Geanius. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wicaksono, B. D., & Prihatnani, E. (2019). Profil Berpikir Kritis Matematis Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Trigonometri Ditinjau dari Tingkat Kepercayaan Diri. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(1), 71-82.

Downloads

Published

2021-03-30

How to Cite

Sutarsa, D. A., & Puspitasari, N. (2021). Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa antara Model Pembelajaran GI dan PBL. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 169–182. https://doi.org/10.31980/plusminus.v1i1.888

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.