Kemampuan berpikir kritis dalam pemecahan masalah ditinjau dari self-concept matematis

Authors

  • Frisa Dewi Mardarani Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
  • Fikri Apriyono Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

DOI:

https://doi.org/10.31980/pme.v2i2.1425

Keywords:

Analysis, Critical Thinking Skills, Problem Solving, Self Concept Mathematic, Analisis, Kemampuan Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, Self Concept Matematis

Abstract

Self-concept of different categories of students. This difference becomes an open secret that students have from a young age and can influence students' critical thinking in mathematics as they solve mathematical problems from within their self-concept. designed to assess their critical thinking ability in solving problems according to their high, average, and low math self-concepts. The research method used is exploratory with a qualitative descriptive approach. The study was conducted with a total of 16 students of SMP Islamic Al Mursidia Grade VIII A. Six students were enrolled as subjects in this study: two students with high self-esteem in mathematics, two students with medium self-esteem in mathematics, and two students with low self-esteem in mathematics. The research was conducted through questionnaires, tests, and interviews. Through data reduction, data presentation, and final stages through technical and temporal triad. The study revealed that two students with high self-concepts, one with a moderately critical self-concept, one with a very critical self-concept, and one with a low self-concept. At a serious enough level, the student is not important.

Konsep diri siswa dengan kategori yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut menjadi rahasia umum yang dimiliki siswa sejak dini dan memungkinkan mereka mempengaruhi kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam memecahkan masalah matematika dilihat dari sudut pandang mereka sendiri. Tujuannya adalah mengetahui kempuan berpikir dalam memecahkan masalah menurut konsep diri matematis tinggi, sedang dan rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah eksploratif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di SMP Islam Al-Mursyidiyah kelas VIII A dengan jumlah siswa 16 orang. Penelitian ini merekrut 6 siswa untuk mata pelajaran, yaitu 2 siswa belajar mandiri matematika, 2 siswa belajar mandiri matematika dan 2 siswa belajar mandiri matematika. Penelitian dilakukan melalui angket, tes dan wawancara. Juga melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan triangulasi teknis dan temporal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 2 siswa dengan self-esteem tinggi berada pada level kritis, 1 siswa dengan self-esteem sedang berada pada level kritis, 1 siswa berada pada level sangat kritis dan 1 siswa dengan self-esteem rendah. pada tingkat sangat kritis dan 1 siswa tidak kritis.

References

Annizar, A. M., Jakaria, M. H. D., Mukhlis, M., & Apriyono, F. (2020). Problem Solving Analysis of Rational Inequality Based on IDEAL Model. Journal Of Physics: Conference Series, 1465, 12033.

Aprilia, I. S., & Diana, H. A. (2023). Pembelajaran CORE Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Taruna Terpadu Bogor. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 83-92.

Apriyono, F. (2016). Profil Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMP Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gender. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 159.

Cahyani, I. D., Fathani, A. H., & Faradiba, S. S. (2023). Brain-based learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa smp. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 2(1), 113-122.

Diva, S. A., & Purwaningrum, J. P. (2023). Strategi Mathematical Habits of Mind Berbantuan Wolfram Alpha untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Bangun Datar. Plusminus: jurnal pendidikan matematika, 3(1), 15-28.

Fauziyah, dkk. (2013). Proses Berpikir Kreatif Siswa Kelas X Dalam Memecahkan Masalah Geometri Berdasarkan Tahapan Wallas Ditinjau Dari Adversity Quotient (AQ) Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Solusi, 1(1).

Hapsoh, H., & Sofyan, D. (2022). Kemampuan komunikasi matematis dan self-confidence siswa pada materi sistem persamaan linear tiga variabel di desa sukaresmi. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 1(2), 139-148.

John W. C. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Luritawaty, I. P., Herman, T., & Prabawanto, S. (2022). Analisis Cara Berpikir Kritis Mahasiswa pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(2), 191-202.

Masrurotullaily, M., Hobri, H., & Suharto, S. (2013). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Keuangan Berdasarkan Model Polya Siswa Smk Negeri 6 Jember. Kadikma, 4(2).

Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif Dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Surakarta. 96.

Nurmin, Dkk. (2021). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Buton Tengah Ditinjau Dari Self Concept Siswa. Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika, 6(1), 80.

Pebrianti, W., & Puspitasari, N. (2023). Kemampuan Pemahaman Konsep pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Ditinjau dari Perbedaan Gender Siswa SMP Kelas VIII. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 2(1), 55-70.

Polya, G. (1973). How To Solve It. Amerika: Princeton University Press, 16-17.

Pratama, B. A., & Mardiani, D. (2022). Kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang mendapat model problem-based learning dan discovery learning. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 1(1), 83-92.

Ridayanti,N., Dkk. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Dalam Memecahkan Masalah Aritmatika Sosial Ditinjau Dari Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Polya”. Prosiding Seminar Nasional MIPA UNIBA. 108.

Rohmatin, D.N. (2012). Profil Berpikir Kritis Siswa SMP Dalam Memecahkan Masalah Geometri Ditinjau Dari Tingkat IQ. Gamatika, 3(1), 2.

Sadiah, D. S., & Afriansyah, E. A. (2023). Miskonsepsi siswa ditinjau dari tingkat penyelesaian masalah pada materi operasi pecahan. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 2(1), 31-44.

Sofiani, J., Nurjamil, D., & Nurhayati, E. (2023). Kemampuan penalaran analogi ditinjau dari self-concept. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 2(1), 17-30.

Sophia Maulidatul Adha, Dkk. (2020). Profil Berpikri Reflektif Siswa SMA Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Kecerdasan Logis-Matematis. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Dan Sains, 4(2).

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2018) Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 133.

Wahyuni, I. (2016). Eksplorasi Etnomatematika Masyarakat Pesisir Selatan Kecamatan Puger Kabupaten Jember.

Zulfitri, Dkk. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Setelah Pembelajaran Dengan Pendekatan Meas Pada Materi Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel. Jurnal Gantang, 4(1), 8.

Biografi Penulis

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Mardarani, F. D., & Apriyono, F. (2023). Kemampuan berpikir kritis dalam pemecahan masalah ditinjau dari self-concept matematis. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 2(2), 243–252. https://doi.org/10.31980/pme.v2i2.1425

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.