Proses Berpikir Kreatif Matematis Siswa Extrovert dan Introvert SMP Kelas VIII Berdasarkan Tahapan Wallas

Authors

  • Nanda S Pangestu Universitas Kristen Satya Wacana
  • Tri N H Yunianta Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.31980/mosharafa.v8i2.554

Keywords:

Extrovert, Introvert, Proses Berpikir Kreatif, Tahapan Wallas

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif penting bagi siswa dalam menyelesaikan masalah matematika dengan variasi cara. Mengenal kepribadian siswa juga berguna untuk memahami motivasi siswa. Tujuan penelitian kualitatif deskriptif ini mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa dengan tipe kepribadian extrovert dan introvert berdasarkan tahapan Wallas. Subjek penelitian yaitu 2 siswa introvert dan 2 siswa extrovert kelas VIII SMP Negeri 3 Salatiga berkemampuan matematika tinggi. Instrumen utama adalah peneliti. Instrumen bantu berupa soal tes, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan pada tahap persiapan subjek extrovert lebih percaya diri bertanya kepada teman mengenai hal yang kurang dipahami, membaca soal dalam hati, sedangkan subjek extrovert selalu bertanya kepada peneliti dan membaca soal dengan bersuara. Pada tahap inkubasi subjek introvert tidak banyak melakukan aktifitas fisik hanya beristihat sejenak dengan merenung dan berdiam diri sedangkan subjek extrovert mununjukkan aktifitas fisik. Tahapan iluminasi subjek introvert dan exstrovert sama-sama mengembangkan ide dengan cara sebelumnya. Pada tahap verifikasi subjek introvert lebih teliti dibanding subjek extrovert namun sama-sama memiliki variasi cara. Secara umum siswa dengan tipe kepribadian extrovert dan introvert telah memenuhi seluruh tahap proses berpikir kreatif Wallas.

References

Akbar, R. O., & Tsoraya, R. (2013). Pengaruh Kemampuan Berpikir Statistik Terhadap Kreativitas Berpikir Siswa dalam Matematika (Studi Kasus di Kelas XI IPA MAN 2 Kota Cirebon ). Eduma. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24235/eduma.v2i2.40.g40

Arifin, M., & Bharata, H. (2017). Proses Berpikir Kreatif Matematis Siswa Ditinjau Dari Pengetahuan Awal Tinggi Dan Perspektif Gender. Posiding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika 2017, 1, 175–184.

Arini, Z., & A. H. R. (2016). Profil Kemampuan Penalaran Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Tipe Kepribadian Extrovert dan Introvert. MATHE Dunesa, 2(5), 127–136.

Budhi, W. S., & Kartasasmita, B. G. (2015). Berpikir Matematis Matematika untuk Semua, 1.

Dominika, & Virlia, S. (2018). Hubungan Tipe Kepribadian Ekstrovert-Introvert dengan Penerimaan Sosial Pada Siswa. KONSELOR, 7(1), 31–39. https://doi.org/10.24036/02018718735-0-00

Fitriani, S., & Yarmayani, A. (2018). Pengembangan Rubrik Berpikir Kreatif Siswa Menengah Atas dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1), 33–38.

Kemendikbud. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang, 105.

Muhtadi, D., & Sukirwan. (2017). Implementasi Pendidikan Matematika Realistik (PMR) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik dan Kemandirian Belajar Peserta Didik. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 1–12.

Padmomartono, S., & W. (2013). Teori Kepribadian. Salatiga: Griya Media.

Paramitha, N. T. N. H. Y. (2017). Analisis Proses Berpikir Kreatif dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Aritmatika Sosial Siswa SMP Berkemampuan Tinggi. Jurnal Miitra Pendidikan (JMP Online), 1, 983–994.

Qomariah, N. (2016). Kuadrat ditinjau dari Perbedaan Kepribadian Extrovert dan Introvert. Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 2, 87–95.

Sari, A. P., Ikhsan, M., & Saminan, S. (2017). Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Model Wallas. Beta Jurnal Tadris Matematika, 10(1), 18. https://doi.org/10.20414/betajtm.v10i1.102

Sari, L. N. (2016). Proses Berpikir Kreatif Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Adversity Quotient (AQ). Kreano, 7(2), 163–170.

Febriani, S., & Ratu, N. (2018). Profil Proses Berpikir Kreatif Matematis Siswa dalam Pemecahan Masalah Open-Ended Berdasarkan Teori Wallas. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7, 251–262.

Suryabrata, S. (1983). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Elex Media.

Tarlina, W. H., & Afriansyah, E. A. (2016). Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Creative Problem Solving. EduMa, 5(2), 42–51.

Downloads

Published

2019-05-31

How to Cite

Pangestu, N. S., & Yunianta, T. N. H. (2019). Proses Berpikir Kreatif Matematis Siswa Extrovert dan Introvert SMP Kelas VIII Berdasarkan Tahapan Wallas. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 215–226. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v8i2.554

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.