Analysis of Students' Creative Thinking Ability in Solving HOTS Problems Viewed from Numeration Ability

Authors

  • Nining Setyaningsih Muhammadiyah University of Surakarta
  • Mila Novita Kustiana Muhammadiyah University of Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31980/mosharafa.v12i2.789

Keywords:

Berpikir Kreatif Matematis, Kemampuan Berhitung, HOTS, Mathematical Creative Thinking, Numeracy Ability

Abstract

Salah satu tujuan pembelajaran matematika untuk memecahkan masalah matematika dengan lebih dari satu penyelesaian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan kemampuan berhitung tinggi, sedang, dan rendah dalam menyelesaikan soal SPLDV. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 3 Surakarta yang berjumlah 32 siswa. Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berhitung, tes berpikir kreatif matematis, dan pedoman wawancara. Indikator kemampuan berpikir kreatif matematis yang diukur meliputi kelancaran, keluwesan, orisinalitas, dan elaborasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tiga cara untuk menganalisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berhitung siswa dengan kategori tinggi memiliki kemampuan berpikir kreatif yang baik. Siswa dapat memenuhi aspek kelancaran, keluwesan, orisinalitas, dan elaborasi. Kemampuan berhitung siswa dengan kategori sedang memiliki kemampuan berpikir kreatif yang relatif baik. Siswa dapat memenuhi aspek kelancaran, keluwesan, dan elaborasi tetapi belum memenuhi aspek orisinalitas. Kemampuan berhitung siswa dengan kategori rendah memiliki kemampuan berpikir kreatif yang kurang baik. Siswa belum memenuhi aspek kelancaran, keluwesan, orisinalitas, dan elaborasi. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan berhitung menentukan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.

One of the goals in learning mathematics to solve mathematical problems with more than one solution. This research aims to describe the mathematical creative thinking ability of students with high, medium, and low numeracy skills in solving SPLDV problems. The subject of this study were 32 students of grade VIII.7 at SMP Negeri 3 Surakarta. The approach to this study is a qualitative description. The instruments used in this research were a numeracy test, a mathematical creative thinking test, and an interview guideline. Mathematical creative thinking ability indicators measured include fluency, flexibility, originality, and elaboration. The data analysis technique used in this study uses three ways to analyze data, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that the numeracy ability of students with high categories has good creative thinking skills. Students can meet the aspects of fluency, flexibility, originality, and elaboration. The numeracy ability of students with medium categories has a relatively good creative thinking ability. Students can meet the aspects of fluency, flexibility, and elaboration but have not fulfilled the originality aspect. The numeracy ability of students with low categories has poor creative thinking skills. Students have not met the aspects of fluency, flexibility, originality, and elaboration. It can be concluded that numeracy skills determine students' mathematical creative thinking ability.

References

Anwar, M. N., Aness, M., Khizar, A., Naseer, M., & Muhammad, G. (2012). Relationship of creative thinking with the academic achievements of secondary school students. International Interdisciplinary Journal of Education, 1(3), 44–47.

Aripin, U., & Purwasih, R. (2017). Penerapan pembelajaran berbasis alternative solutions worksheet untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 6(2), 225–233. https://doi.org/10.24127/ajpm.v6i2.989

Budiman, A., & Jailani. (2014). Pengembangan instrumen asesmen Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada mata pelajaran matematika SMP kelas VIII semester 1. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(2), 139–151. https://doi.org/10.21831/jrpm.v1i2.2671

Ernaningsih, Z., & Wicasari, B. (2017). Analysis of mathematical representation , communication and connection in trigonometry. The 2017 International Conference on Research in Education, 45–57.

Fadlilah, C., & Siswono, T. Y. E. (2022). Kemampuan berpikir kreatif siswa asimilasi (assimilating) dan konvergen (converging) dalam memecahkan masalah numerasi. MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 11(2), 548–561.

Fitriarosah, N. (2016). Pengembangan instrumen berpikir kreatif matematis untuk siswa SMP. 1(1997), 243–250.

Kevin A. Artuz, J., & B. Roble, D. (2021). Developing students’ critical thinking skills in mathematics using online-process oriented guided inquiry learning (O-POGIL). American Journal of Educational Research, 9(7), 404–409. https://doi.org/10.12691/education-9-7-2

Khairunnisa, R., & Setyaningsih, N. (2017). Analisis metakognisi siswa dalam pemecahan masalah aritmatika sosial ditinjau dari perbedaan gender. Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika, KNPMP II, 465–474.

Maryati, I., & Nurkayati, N. (2021). Analisis kemampuan berpikir kreatif matematis siswa sekolah menengah atas dalam materi aljabar. PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika, 16(2), 253–265. https://doi.org/10.21831/pythagoras.v16i2.40007

Maulidina, A. P., & Hartatik, S. (2019). Profil kemampuan numerasi siswa sekolah dasar berkemampuan tinggi dalam memecahkan masalah matematika. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar, 3(2), 61–66. https://doi.org/10.21067/jbpd.v3i2.3408

Nurlaela, L., Ismayati, E., Samani, M., Suparji, & Buditjahjanto, I. G. P. A. (2019). Strategi belajar berpikir kreatif (edisi revisi).

Polya, G. (1973). How to solve it a new aspect of mathematical method. The Mathematical Gazette, 169–224. https://doi.org/10.1017/cbo9780511616747.007

Prastika, V. Y. A., Riyadi, & Siswanto. (2021). Analysis of mathematical creative thinking level based on logical mathematical intelligence. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1796(1), 1–8. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1796/1/012011

Radford, L. (2009). Why do gestures matter? Sensuous cognition and the palpability of mathematical meanings. Educational Studies in Mathematics, 70(2), 111–126. https://doi.org/10.1007/s10649-008-9127-3

Rahmawati, R., & Nizam, N. (2019). Meningkatkan capaian matematika siswa Indonesia: kajian kesalahan konsep nilai tempat. Indonesian Journal of Educational Assesment, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.26499/ijea.v1i1.3

Ramadhani, K. L., Firmansyah, D., & Haerudin, H. (2021). Analisis kemampuan berpikir kreatif matematis dalam menyelesaikan soal HOTS kelas VIII seni 1 SMP Negeri 2 Teluk Jambe Timur. JIPMat, 6(1), 116–123. https://doi.org/10.26877/jipmat.v6i1.8042

Ristontowi, R., & Riwayati, S. (2020). Pengembangan soal open ended untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis. Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika, 3(1), 26–34. https://doi.org/10.31851/indiktika.v3i1.4931

Rozi, F. A., & Afriansyah, E. A. (2022). Analisis kemampuan berpikir kreatif matematis berdasarkan disposisi matematis siswa. Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME), 4(2), 172-185.

Saifuddin, A. (2012). Penyusunan skala psikologi edisi dua. Pustaka Pelajar

Sari, D. R., Lukman, E. N., & Wahid, M. R. M. (2021). Analisis kemampuan siswa SD dalam menyelesaikan soal geometri asesmen kompetensi minimum. Jurnal Pendidikan Guru, 2(4), 186–190. https://doi.org/https://doi.org/10.32832/jpg.v2i4.513

Sari, R. F., & Afriansyah, E. A. (2022). Kemampuan berpikir kreatif matematis dan belief siswa pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 275-288.

Setyaningsih, N., & Rejeki, S. (2016). Developing a mathematics instructional model based on CFICR at yunior high school. Icriems, May, 16–17.

Sugiyono. (2020). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. In Bandung Alf.

Sutama. (2019). Metode penelitian pendidikan kualitatif, kualitatif, PTK, mix method, R & D. CV. Jasmine.

Syahara, M. U., & Astutik, E. P. (2021). Analisis berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah SPLDV ditinjau dari kemampuan matematika. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(2), 201–212. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v10i2.892

Thanheiser, E., Melhuish, K., Sugimoto, A., Rosencrans, B., & Heaton, R. (2021). Networking frameworks: a method for analyzing the complexities of classroom cultures focusing on justifying. Educational Studies in Mathematics, 107(2), 285–314. https://doi.org/10.1007/s10649-021-10026-3

Van Harpen, X. Y., & Sriraman, B. (2013). Creativity and mathematical problem posing: an analysis of high school students’ mathematical problem posing in China and the USA. Educational Studies in Mathematics, 82(2), 201–221. https://doi.org/10.1007/s10649-012-9419-5

Downloads

Published

2023-04-30

How to Cite

Setyaningsih, N., & Kustiana, M. N. (2023). Analysis of Students’ Creative Thinking Ability in Solving HOTS Problems Viewed from Numeration Ability. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 12(2), 351–362. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v12i2.789

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.