Students' errors in solving mathematical story problems based on Polya's solution steps
DOI:
https://doi.org/10.31980/pme.v3i1.1779Keywords:
Errors Analysis, Mathematical Story Question, Polya Solving Steps, Analisis Kesalahan, Soal Cerita Matematika, Soal Cerita Matematika; Langkah penyelesaian PolyaAbstract
When given math problems in the form of story problems, many students make mistakes when solving them. This study aims to determine the location of student’s mistakes in solving math story problems based on Polya solving steps. This type of research used in this research is descriptive research with a qualitative approach. The subjects of this study were 3 students from class X in Neglasari Village, Kadungora District, Garut Regency. Data collection procedures through interview tests and field notes. The stages of data analysis are data reduction, data presentation and conclusion drawing. Based on the results of the study, it showed that the errors of students at the stage of understanding the problem were 26%, errors at the planning stage of the completion plan were 7%, errors at the stage of completing the plan were 26%, and errors at the re-checking stage were 36%, These errors included not writing or being wrong in writing down what is known and asked, being unable to make mathematical models, being wrong in calculations, not writing conclutions and not checking answers.
Pada saat diberikan persoalan matematika dalam bentuk soal cerita, banyak siswa yang melakukan kesalahan pada saat menyelesaikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui letak kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika berdasarkan langkah penyelesaian Polya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 3 orang siswa dari kelas X yang ada di Desa Neglasari Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut. Prosedur pengumpulan data melalui tes, wawancara, dan catatan lapangan. Tahap-tahap analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kesalahan siswa pada tahap memahami masalah sebesar 26%, kesalahan pada tahap merencanakan rencana penyelesaian sebesar 7%, kesalahan pada tahap menyelesaikan rencana sebesar 26%, kesalahan pada tahap memeriksa kembali sebesar 39%. Kesalahan-kesalahan tersebut meliputi: tidak menuliskan atau keliru dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan, tidak mampu membuat model matematika, keliru dalam perhitungan, tidak menulis kesimpulan, dan tidak memeriksa kembali jawaban.
References
Ariani, R. (2016). Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika. EKUIVALEN-Pendidikan Matematika, 24(2), 152–157.
Effendi, L. A. (2012). Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(2), 1–10.
Handayani, K. (2017). Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan PemecahanMasalah Soal Cerita Matematika.
Hidayah, S. (2016). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita SPLDV Berdasarkan Langkah Penyelesaian Polya. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2016 ~ Universitas Kanjurahan Malang, 1(1), 182–190.
Huda, N., & Kencana, A. G. (2013). Analisis Kesulitan Siswa Berdasarkan Kemampuan Pemahaman dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Kubus dan Balok Di Kelas VIII SMP Negeri 30 Muaro Jambi. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 595–606.
Katon, K. S., & Arigiyati, T. A. (2015). Analisis kesalahan siswa menurut polya materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia, 576–580.
Khasanah, U., & Sutama. (2015). Kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika pada siswa smp. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika UMS 2015, 79–89.
Nurhasanh, L. (2020). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Langkah Polya. Prosiding Sesiomadika, 2(1b).
Nuryah, M., Ferdianto, F., & Supriyadi. (2020). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Berdasarkan Langkah Penyelesaian Polya. Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 4(1), 63–70. https://doi.org/10.31331/medivesveteran.v4i1.983
Paola, A., Doren, N., & Farida, N. (2019). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika berdasarkan tahapan penyelesaian polya. Seminar Nasional FST 2019 ~ Universitas Kanjuruhan Malang, 2, 670–677.
Putra, H. D., Thahiram, N. F., Ganiati, M., & Nuryana, D. (2018). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP pada Materi Bangun Ruang. JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 6(2), 82–90.
Rahmania, L., & Rahmawati, A. (2016). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Persamaan Linier Satu Variabel. JMPM: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 1(2), 165–174. https://doi.org/10.26594/jmpm.v1i2.639
Rofi’ah, N., Ansori, H., & Mawaddah, S. (2019). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika berdasarkan langkah penyelesaian polya. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 120–129. https://doi.org/10.20527/edumat.v7i2.7379
Rusmawati, D., Utami, W. T., & Senjayawati, E. (2018). Analisis kesalahan siswa smp dalam menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari tiga aspek. MAJU, 5(1), 91–107.
Umam, M. D. (2014). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Materi Operasi Hitung PEcahan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume, 3(3), 131–134.
Yuwono, T., Supanggih, M., & Ferdiani, R. D. (2018). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Prosedur Polya. Jurnal Tadris Matematika, 1(2), 137–144. https://doi.org/10.21274/jtm.2018.1.2.137-144.