Students' Mathematical Literacy in Addressing Contextual Questions Through Adversity Quotient

Authors

  • Wita Ratna Puspita Universitas Pendidikan Indonesia
  • Tatang Herman Universitas Pendidikan Indonesia
  • Jarnawi Afgani Dahlan Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31980/mosharafa.v12i4.1190

Keywords:

Literasi Matematika, Masalah Kontekstual, Adversity Quotient, Mathematical Literacy, Contextual Problems

Abstract

Perolehan kemahiran matematika melibatkan kompetensi numerik dan penerapan konsep matematika untuk mengatasi tantangan dunia nyata. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan literasi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual, mengelompokkannya berdasarkan tingkat Adversity Quotient (AQ) yaitu climbingers, campers, dan quitters. Dengan menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini difokuskan pada siswa Kelas VIII SMP N 32 Bandung. Pemilihan subjek penelitian bergantung pada tipe AQ ​​mereka. Pengumpulan data menggunakan lembar Adversity Response Profile (ARP), yang dilengkapi dengan pertanyaan esai dan wawancara. Analisisnya meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan ini mengungkapkan ciri-ciri khusus di antara kategori-kategori AQ: (1) Siswa tipe pendaki menunjukkan kemahiran dalam perumusan masalah, perancangan dan implementasi strategis, serta interpretasi, penerapan, dan evaluasi hasil perhitungan, disertai dengan penguatan atas jawaban mereka; (2) Siswa tipe camper menunjukkan kemahiran dalam merumuskan masalah, merancang dan menerapkan strategi solusi, namun gagal dalam menyajikan interpretasi alternatif; dan (3) Siswa tipe quitter kesulitan dalam mengidentifikasi dan merumuskan strategi pemecahan masalah, menunjukkan kurang presisi dalam perhitungan, sehingga menghasilkan hasil yang salah.

The acquisition of mathematical proficiency involves numerical competence and the application of mathematical concepts to address real-world challenges. This study aims to elucidate the mathematical literacy of junior high school students in resolving contextual problems, categorizing them according to their Adversity Quotient (AQ) levels, namely climbers, campers, and quitters. Employing a descriptive research design with a qualitative approach, the investigation focuses on Class VIII students at SMP N 32 Bandung. The selection of research subjects is contingent upon their AQ types. Data collection utilizes an Adversity Response Profile (ARP) sheet, incorporating essay questions and interviews. The analysis involves data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The findings reveal distinctive attributes among the AQ categories: (1) Climber-type students demonstrate adeptness in problem formulation, strategic design and implementation, as well as the interpretation, application, and evaluation of calculation outcomes, accompanied by reinforcement for their answers; (2) Camper-type students exhibit proficiency in formulating problems, designing and applying solution strategies, yet fall short in presenting alternative interpretations; and (3) Quitter-type students struggle in identifying and formulating problem-solving strategies, displaying less precision in calculations, resulting in incorrect outcomes.

References

Espanola, R.P. (2016). Adversiti Quotient (AQ) and academic performance of selected students in MSU Marawi City. Proceeding Journal of Education, Psychology and Social Science Research.

Herlinda, M. (2019). Proses berpikir kreatif peserta didik dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah Bransford dan Stein. Prosiding Seminar Nasional & Call for Paper Program Studi Magister Pendidikan Matematika Universitas Siliwangi, 346-352.

Hidayat. (2017). Adversity quotient dan penalaran kreatif matematis siswa SMA dalam pembelajaran Argument Driven Inquiry pada materi turunan fungsi. Kalamatika: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 15-28. 10.22236/KALAMATIKA.vol2no1.2017pp15-28.

Khairani, A. Z., & Abdullah, S. M. S. (2018). Relationship between adversity quotient and academic well-being among malaysian undergraduates. Asian Journal of Scientific Research, 11(1), 51-55. 10.3923/ajsr.2018.51.55.

Kholid, M. N., & Yuhana, N. D. (2019). Metakognisi mahasiswa dalam memecahkan masalah geometri analitik ruang ditinjau dari adversity quotient. Seminar Nasional Penelitian Pendidikan Matematika (Snp2M), 178-179.

Mahdiansyah & Rahmawati. (2014). Literasi matematika siswa jenjang pendidikan menengah: analisis menggunakan desain tes internasional dengan konteks Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 20(4), 452-469. 10.1787/9789264190511-en.

Mardiana, D. (2020). Adversity quotient and the development of students’ endurance dimensions in the new normal era: a study of Islamic religious education online learning at The State University of Malang. Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, 2(1), 19-33. 10.33367/ji.v12i1.2278.

Mardika, F., & Insani, S, U. (2017). Adversity quotient and students’ problem-solving skill in mathematics. Proceedings of 4th International Conference on Research, Implementation, and Education of Mathematics and Science (4th ICRIEMS).

Masfufah, R., & Afriansyah, E. A. (2022). Analisis Kemampuan Literasi Matematis Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa SMP pada Pembelajaran Daring. PERISAI: Jurnal Pendidikan dan Riset Ilmu Sains, 1(1), 1-13.

Mawardhiyah, K., & Manoy, J. T. (2018). Literasi matematika siswa SMP dalam menyelesaikan soal programme for international student assessment (PISA) Berdasarkan Adversity Quotient (AQ). MATHEdunesa, 7(3), 638–643.

McCabe, K. J. (2001). Mathematics in our schools: an effort to improve mathematical literacy. Unpublished Master Thesis, California State University.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis (2nd ed.). London, UK: Sage Publications.

Mulyadi, R., & Afriansyah, E. A. (2022). Pengaruh literasi digital terhadap kemandirian belajar matematika siswa. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 183-191.

Mulyani, E., Wahyuningsih, S., & Natalliasari, I. (2019). Adversity Quotient Mahasiswa Pendidikan Matematika dan Keterkaitannya dengan Indeks Prestasi Kumulatif. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(1), 119-130.

NCTM. (1991). Standard for professional development of teacher of mathematics. Reston, VA: NCTM.

Ningrum, I. A. (2017). Analisis tingkat berpikir kreatif matematis peserta didik ditinjau dari adversity quotient kelas VIII MTs Muhammadiyah Bandar Lampung tahun ajaran 2016/2017. Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung.

Nudiati, D., & Sudiapermana, E. (2020). Literasi sebagai kecakapan hidup abad 21 pada mahasiswa. Indonesia Journal of Learning Education and Counseling, 3(1), 34-40.

Purnomo, B. W., & Sari, A. F. (2021). Literasi Matematika Siswa IPS dalam Menyelesaikan Soal PISA Konteks Saintifik. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(3), 357-368.

OECD. (2001). Knowledge and skills for life: First result from the OECD Programme for International Student Assessment (PISA) 2000. USA: OECD-PISA.

OECD. (2013). PISA 2012 assessment and analytical framework: mathematic, reading, science, problem solving and financial literacy. Paris: OECD Publishing.

OECD. (2013). PISA 2012 result in focus: what 15-years-olds know and what they can do with what they know.

OECD. (2018). PISA 2015 result in focus. Kanada: OECD. Diambil dari: https://www.oecd.org.

OECD. (2019). PISA 2018 result combined executive summaries. PISA-OECD Publishing.

Rahmawati, A., Cholily, Y. M., & Zukhrufurrohmah. (2023). Analyzing Students' Mathematical Communication Ability in Solving Numerical Literacy Problems. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 12(1), 59-70.

Setiawan. (2019). Kemampuan Metakognisi dalam Pemecahan Masalah Persamaan Kuadrat Ditunjau dari Adversity Quotient Pada Siswa Kelas X. Skripsi tidak diterbitkan, Universitas Muhamadiyah Surakarta, Solo.

Soedjadi, R. (2007). Masalah kontekstual sebagai batu sendi matematika sekolah. UNESA Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah.

Stoltz, P.G. (2000). Adversity quotient: Mengubah hambatan menjadi peluang (Adversity quotient: Turning obstacles into opportunities). Jakarta: PT Grasindo.

Stoltz, P. G. (2005). Adversity quotient: Turning obstacles into opportunities. Jakarta: PT Grasindo Indonesia.

Sugiyono, S. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wardhani & Rumiati. (2011). Instrumen penilaian hasil belajar matematika SMP: belajar dari PISA dan TIMSS. Yogyakarta: P4TK.

Widiastuti, T. (2015). Proses Berpikir Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Matematika DItunjau dari Adversity Quotient (AQ). Tesis tidak diterbitkan, Universitas Negeri Surabaya.

Zhou Huijuan. (2009). The adversity quotient and academic performance among St. Joseph’s College Quezon City college students. An Undergraduate Thesis. The Faculty of The Department of Arts and Sciences St. Joseph College Quezon City.

Zulkardi, & Ilma, R. (2006). Mendesain sendiri soal kontekstual matematika. Conference Pada Konferensi Nasional Matematika (KNM) ke 13, Semarang.

Downloads

Published

2023-10-30

How to Cite

Puspita, W. R., Herman, T., & Dahlan, J. A. (2023). Students’ Mathematical Literacy in Addressing Contextual Questions Through Adversity Quotient. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 12(4), 771–782. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v12i4.1190

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.