Analisis Kesulitan Belajar Operasi Hitung Pada Siswa Kelas Satu Sekolah Dasar

Authors

  • Suwarto STMIK Raharja Tangerang Jurusan Sistem Informasi

DOI:

https://doi.org/10.31980/mosharafa.v7i2.509

Keywords:

kesulitan belajar, operasi hitung, penjumlahan dan pengurangan, learning difficulties, counting operations, addition and evaluation

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis kesulitan belajar operasi hitung pada siswa kelas satu Sekolah Dasar. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 1 SD Negeri Ketapang Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang, dengan metode diskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Hasil analisis didapat: (1) Letak kesulitan siswa dalam memahami operasi bilangan adalah dalam hal fakta, hal ini ditunjukan ketika menyelesaikan soal bentuk cerita, dalam operasi penjumlahan soal cerita dalam katagori kurang baik yaitu sebesar 25% siswa dapat mengerjakan soal dengan benar. Pada soal cerita operasi pengurangan kemapuan penyelesaian siswa dalan katagori kurang baik yaitu sebesar 22,5% siswa yang dapat mengerjakan soal dengan benar. (2) Siswa masih mengalami kesulitan jika dimodelkan dalam bentuk abstrak, hal ini terlihat pada soal yang dimodelkan abstrak pada operasi pengurangan sebesar 50% siswa dapat menyelesaikan soal dengan baik dan pada operasi pengurangan terdapat 37,5%.

This study aims to study how to learn to count on the first-grade students of Primary School. The subjects of this study were the students of grade 1 of the State Elementary School of Ketapang, Mauk Sub-District, Tangerang Regency, with a qualitative descriptive method. The technique of writing data using tests. The results of the analysis obtained: (1) The location of the student's difficulties in understanding the operation of numbers is in fact facts, this shows a connection between the form of the story, in the process of summing up the story in less good category that is equal to 25% of students can do the problem correctly. On the matter of operation story to trap the release of students in less good category that is equal to 22,5% students who can do the problem correctly. (2) Students are still difficult if modeled in abstract form, this is seen in the problem that is moderated. A total of 50% of students can solve the problem well and on the operation, there are 37.5% subtractions there.

References

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan asesmen: revisitaksonomi pendidikan bloom. (TerjemahanAgung Prihantoro). New York:

Ardiansyah, Gigih Sudarka. (2014). Kesulitan Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sambi Tahun 2013/20014. Skripsi, tidak dipublikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

B.Uno, H. (2009). Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineke Cipta.

Djaelani. (2008). Matematika untuk SD/MI Kelas I. Surakarta: PT Pustaka Utama.

Ekayanti, A. (2017). Diagnosis Kesalahan mahasiswa dalam Proses Pembuktian Berdasarkan Newman Error Analisis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 6 No 1 Hal. 105-116.

Hanafy, M. S. (2014). Konsep Belajar dan Pembelajaran. Lentera Pendidikan , Vol. 17 Nomor 1 halaman 66-79.

Sholihah & Afriansyah. (2017). Analisis Kesulitan Siswa dalam Proses Pemecahan Masalah Geometri Benda serta Tahapan berpikir Van Hiele. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 6 No 2 Hal. 287-298.

Sukamadinata, N. S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosa Karya.

Soon, W., Lioe, L, T., & Mclnnes, B. (2011).Understanding the difficulties faced by engineering undergraduates in learning mathematical modelling. InternationalJournal of Mathematical Education inScience and Technology. 42, 1023- 1039.

Sukamadinata, N. S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosa Karya.

Susanto, A. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.

Suwarto. (2017). Strategi Pembelajaran Operasi Bilangan dengan Bneda Konkrit. Union: Jurnal Pendidikan Matematika , Vol 5 No 3, Hal 285-294.

Waskitoningtyas, R. S. (2016). Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar Kota Balikpapan Pada materi Satuan Waktu Tahun Ajaran 2015/2016. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika , Vol 5 No 1 Hal 24-32.

Widdiharto, Rachmadi. (2008). Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika SMP dan Alternatif Proses Remidinya. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan PemberdayaanPendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.

Downloads

Published

2018-05-30

How to Cite

Suwarto. (2018). Analisis Kesulitan Belajar Operasi Hitung Pada Siswa Kelas Satu Sekolah Dasar. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 285–294. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v7i2.509

Issue

Section

Articles

Similar Articles

<< < 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.