Meningkatkan Kemampuan Siswa SDIT Miftahul Ulum Pada Operasi Bilangan Bulat Melalui CAI-Contextual

Authors

  • Nanang Institut Pendidikan Indonesia Garut
  • Awan Sukandar SDIT Miftahul Ulum

DOI:

https://doi.org/10.31980/mosharafa.v9i1.593

Keywords:

CAI-Contextual, operasi, bilangan bulat, meningkatkan, kemampuan, improve, ability, operation, integer

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu pembelajaran guru-guru SD di Cisurupan Garut yang pada umumnya lepas dengan masalah kehidupan sehari-hari dan tidak menggunakan komputer sebagai media pembelajaran. Dikhawatirkan pembelajaran menjadi kurang bermakna. Solusinya, dilakukan penerapan hasil pelatihan berupa perangkat CAI-Contextual yang merupakan wujud dari pengabdian masyarakat pada guru-guru anggota PGRI Cabang Cisurupan Garut yang didanai oleh DRPM Dirjend Ristek Dikti. Penelitian bertujuan mengetahui peningkatan kemampuan operasi bilangan bulat siswa antara sebelum dengan sesudah penerapan CAI-Contextual. Penelitian merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), terdiri dari tiga siklus. Subjek penelitiannya adalah 34 siswa Kelas V SDIT Miftahul Ulum Cisurupan Kabupaten Garut Tahun Pelajaran 2019/2020. Dari hasil pengujian gain ternormalisasi, diketahui bahwa kualitas peningkatan kemampuan Operasi Bilangan Bulat siswa dari sebelum dengan setelah memperoleh CAI-Contextual dari Siklus I ke Siklus II tergolong sedang dan dari Siklus I ke Siklus III tergolong tinggi, sedangkan dari Siklus II ke Siklus III tergolong rendah.

The background of this research is the learning of elementary school teachers in Cisurupan Garut who are generally free from problems of daily life and do not use computers as learning media. It is feared learning will become less meaningful. The solution is to implement the results of the training in the form of a CAI-Contextual tool which is a form of community service to the teachers of the PGRI Cisurupan Branch in Garut, which is funded by the Directorate General of Research and Technology DRPM. The study aims to determine the increase in students' integer operating skills between before and after the application of CAI-Contextual. The study is classroom action research (CAR), consisting of three cycles. The research subjects were 34 students of Class V SDIT Miftahul Ulum Cisurupan, Garut Regency in the Academic Year 2019/2020. From the normalized gain test results, it is known that the quality of the improvement of students' Round Number Operations ability from before to after obtaining CAI-Contextual from Cycle I to Cycle II is classified as moderate and from Cycle I to Cycle III is high, while from Cycle II to Cycle III is low.

References

Afriansyah, E. A. (2012). Implementasi PMRI dalam Materi Sifat Komutatif dan Assosiatif pada Bilangan Bulat untuk Level Siswa SD/MI. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 66-72.

Afriansyah, E. A. (2014). Addition and Substraction Numbers up to 10 through PMRI for SD/MI Level Students. International Postgraduate Colloqium of Research in Education 3rd IPCoRE 2014 Universitas Pendidikan Indonesia.

Afriansyah, E. A. (2016). Makna Realistic dalam RME dan PMRI. LEMMA, 2(2), 96-104.

Afriansyah, E. A., Puspitasari, N., Luritawaty, I. P., Mardiani, D., & Sundayana, R. (2019). The analysis of mathematics with ATLAS.ti. Journal of Physics: Conference Series 1402 (7), 077097.

Arikunto, S (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Damayanti, R., & Afriansyah, E. A. (2018). Perbandingan Kemampuan Representasi Matematis Siswa antara Contextual Teaching and Learning dan Problem Based Learning. JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 7(1), 30-39.

Deni. (2018). RPP Matematika K13 Kelas 6 Semester 1 Revisi 2018. https://dicariguru.com/download-rpp-matematika-k13-kelas-6-semester-1-revisi-2018/

Fuadiah, N. F. (2017). Hypothetical Learning Trajectory pada Pembelajaran Bilangan Negatif Berdasarkan Teori Situasi Didaktis di Sekolah Menengah. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 13-24. DOI: https://doi.org/10.31980/mosharafa.v6i1.290

Latipah, E. D., & Afriansyah, E. A. (2018). Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Menggunakan Pendekatan Pembelajaran CTL dan RME. Matematika, 17(1).

Meltzer, D. E. (2002). Addendum to: The Relationship Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gains in Physics: A Possible “Hidden Variable” in Diagnostics Pretest Scores. Vol. 70. Page 1259-1268. [online]. Tersedia: [9 Oktober 2016]

Nanang. (2016). Pengembangan CAI-Contextual untuk meningkatkan kemampuan berpikir matematik dan karakter mahasiswa. Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika (JP3M): 123-134. http://jurnal. unsil.ac.id/ index.php/jp3m/article/view/164.

Nanang. (2018). Kemampuan pemecahan masalah matematik mahasiswa melalui pembelajaran mathematic in context. Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika (JP3M), 4(1), 27–34. http://jurnal.unsil.ac.id/ index.php/jp3m/article/view/NAN41.

Nanang. (2019). Pembelajaran Matematika SD Berkarakter Berbasis CAI-Contextual Menggunakan Lab Virtual. Jurnal Pena Karakter (Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter), 2(01), 43-52. http://e-journal.hikmah university.ac.id/ index.php/jpk/article/view/224.

Sanjaya, W. (2016). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Setyaningsih, N., Ariyanto, & Khotimah (2006). Aplikasi Pendekatan Model Kooperatif dalam Pembelajaran Matematika. https://www.researchgate.net/publication/279690201

Sipayung, A. (2018). Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika tentang Sifat-Sifat Bangun Ruang Sederhana melalui Contextual Teaching and Learning. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(3), 401-412. DOI: https://doi.org/10.31980/mosharafa.v7i3.153

Siregar, I. (2016). Masalah Pembelajaran Pembuktian Matematika bagi Mahasiswa di Indonesia. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(3), 315-324. DOI: https://doi.org/10.31980/mosharafa.v5i3.286

Somakim. (2010). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Self-Efficacy Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama dengan Penggunaan Pendekatan Matematika Realistik. Disertasi. SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Sopian, Y. A., & Afriansyah, E. A. (2017). Kemampuan Proses Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving dan Resource Based Learning. Jurnal Elemen, 3(1), 97-107.

Sutrisno, J. (2013). Pemecahan Masalah Sebagai Tujuan dan Proses Dalam Pembelajaran Matematika. Lentera Jurnal Kependidikan. https://lenterastkippgribl.blogspot.com/2013/02/pemecahan-masalah-sebagai-tujuan-dan.html.

Suwarto. (2018). Konsep Operasi Bilangan Pecahan melalui Garis Bilangan. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(3), 327-336. DOI: https://doi.org/10.31980/mosharafa.v7i3.73

Tarlina, W. H., & Afriansyah, E. A. (2016). Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Creative Problem Solving. Eduma: Mathematics Education Learning and Teaching 5 (2), 42-51.

Tentorku. (2015). Gangguan Belajar Matematika. https://www.tentorku. com/gangguan-belajar-matematika-diskalkulia/

Downloads

Published

2020-01-30

How to Cite

Nanang, & Sukandar, A. (2020). Meningkatkan Kemampuan Siswa SDIT Miftahul Ulum Pada Operasi Bilangan Bulat Melalui CAI-Contextual. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 71–82. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v9i1.593

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.