Efektifitas Model Problem Based Learning dan Model Group Investigation dalam Meningkatkan Karakter Anti Korupsi

Authors

  • Nika F Trisnawati Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Sundari Universitas Muhammadiyah Sorong

DOI:

https://doi.org/10.31980/mosharafa.v9i2.604

Keywords:

Efektifitas, Group Investigation, GI, Karakter Anti Korupsi, Problem Based Learning, PBL, Quasi Experiment, Effectiveness, Anti-Corruption Character

Abstract

Pendidikan anti korupsi merupakan salah satu cara mencegah perilaku korupsi sejak dini, kesuksesan dalam membangun karakter mahasiswa merupakan salah satu indikator kesuksesan dalam membangun Negara. Tujuan penelitian untuk mengetahui keefektifan peningkatan karakter anti korupsi pada proses pembelajaran dengan melakukan penerapan model Problem Based Learning (PBL) dan Group Investigation (GI), kemudian dibandingkan antara keefektifan pembelajaran PBL dan GI terhadap peningkatan karakter anti korupsi. Merupakan penelitian Quasi Experiment dengan Non-Equivalent Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa semester VI Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Sorong dengan dua kelas sebagai sampel acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan PBL maupun GI efektif meningkatkan karakter anti korupsi mahasiswa, dan berdasarkan uji T2 Hotelling’s menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara keduanya. Penelitian ini sangat berguna untuk mengetahui model-model pembelajaran yang efektif dalam menerapkan pendidikan karakter dalam perkuliahan di kelas.

Anti-corruption education is one way to prevent corrupt behavior from an early age, success in building student character is one indicator of success in developing the country. The research objective is to determine the effectiveness of increasing anti-corruption character in the learning process by applying the Problem Based Learning (PBL) and Group Investigation (GI) models, then comparing the effectiveness of PBL and GI learning towards improving anti-corruption character. This is a Quasi-Experimental study with Non-Equivalent Pretest-Posttest Design. The study population was all sixth-semester students of Mathematics Education at the University of Muhammadiyah Sorong with two classes as a random sample. The results showed that mathematics learning using PBL and GI was effective in enhancing students' anti-corruption character, and based on the Hotteling's T2 test stated that there was no difference between the two. This research is very useful to find out effective learning models in implementing character education in lectures in class.

References

Afriansyah, E. A. (2015). Qualitative Became Easier with ATLAS.ti. International Seminar on Mathematics, Science, and Computer Science Education MSCEIS 2015 Universitas Pendidikan Indonesia.

Anindyta, P., & Suwarjo, S. (2014). Pengaruh Problem Based Learning terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Regulasi Diri Siswa Kelas V. Jurnal Prima Edukasia, 2(2), 209-222.

Arsyad, R. B. (2016). Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan Model Cooperative Learning dan teknik Napier pada siswa kelas IV B SD Muhammadiyah 2 Kota Sorong. Jurnal Qalam, 5(2), 14-25.

Cahyaningsih, U., & Ghufron, A. (2016). Pengaruh Penggunaan Model Problem-Based Learning Terhadap Karakter Kreatif Dan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Karakter, VI(1), 104-115.

Damayanti, R., & Afriansyah, E. A. (2018). Perbandingan Kemampuan Representasi Matematis Siswa antara Contextual Teaching and Learning dan Problem Based Learning. JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 7(1), 30-39.

Faturohman, I., & Afriansyah, E. A. (2020). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa melalui Creative Problem Solving. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 107-118.

Handoyo, E. (2013). Pendidikan Antikorupsi. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Handoko, H. & Winarno. (2019). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan Scaffolding berbasis Karakter. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 411-422.

Johnson, B., & Christensen, L. (2014). Education research Quantitative, qualitative, and mixed approaches (3rd Ed). London: Sage.

Justiana, S., dkk. (2014). Buku Ajar Pendidikan dan Budaya Antikorupsi. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan.

Majelis Pendidikan Dewan Pendidikan Tinggi Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. (2017). Memandang Revolusi Industri & Dialog Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Indonesia. Jakarta: Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Maryati, I., & Priatna, N. (2017). Integrasi Nilai-Nilai Karakter Matematika Melalui Pembelajaran Kontekstual. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(3), 333-344.

Mukodi & Burhanuddin, A. (2014). Pendidikan Anti Korupsi Rekonstruksi Intepretatif dan Aplikatif di Sekolah. Pacitan: LPPM Press STKIP PGRI Pacitan.

Mulyono, A. A. S. (2018). Komparasi Keefektifan Antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dan Snowball Throwing Dalam Pembelajaran Geometri Analitik. Qalam: Jurnal Ilmu Kependidikan, 7(2), 115-123.

Retno, E. W., dkk (2014). Pengembangan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Berbantu Video Camtasia Pada Materi Peluang Untuk Siswa SMA/MA Negeri Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 2(5), 478-490.

Rinaldi, E., & Afriansyah, E. A. (2019). Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa antara Problem Centered Learning dan Problem Based Learning. NUMERICAL: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 9-18.

Setyo, A. A. (2017). Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Integrasi Teori Belajar Van Hiele Pada Materi Geometri di Kelas V Sekolah Dasar. Qalam: Jurnal Ilmu Kependidikan, 6(1), 1-11.

Soyomukti, N. (2013). Teori-Teori Pendidikan dari Tradisional, (Neo) Liberal, Marxis- Sosialis, Hingga Postmodern. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sudiarta, I P., dkk. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika SMP Bermuatan Karakter Dengan Setting Group Investigation. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, 4.

Tim Penyusun Laporan Tahunan KPK (2016). Laporan Tahunan KPK 2016. Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi.

Trisnawati, N. F. (2016). Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) pada Siswa Kelas VB SD Muhammadiyah I Kota Sorong. Qalam: Jurnal Ilmu Kependidikan, 5(2), 26-32.

Trisnawati, N. F. (2017). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dengan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa SMP Negeri 2 Kota Sorong. Jurnal Median, IX(3), 36-42.

Utari, L. N. (2016). Penerapan Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) untuk Menumbuhkan Sikap Disiplin dan Sikap Jujur dalam Keterampilan Memecahkan Masalah pada Siswa. Institutional Repositories & Scientific Journals.

Yunita, A., dkk. (2020). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe teams games tournament terhadap hasil belajar matematika siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 23-33.

Downloads

Published

2020-05-30

How to Cite

Trisnawati, N. F., & Sundari. (2020). Efektifitas Model Problem Based Learning dan Model Group Investigation dalam Meningkatkan Karakter Anti Korupsi. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(2), 203–214. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v9i2.604

Issue

Section

Articles

Similar Articles

<< < 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.