Analisis Kesalahan Siswa SMK dalam Menyelesaikan Soal Materi Barisan dan Deret
DOI:
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v9i2.613Keywords:
Analisis Kesalahan, Barisan dan Deret, Siswa SMK, deskriptif kualitatif, Error Analysis, Sequence and Series, SMK students, qualitative descriptiveAbstract
Penelitian ini memiliki latar belakang yang membahas, bahwa materi Barisan dan Deret pada siswa sangat penting untuk menentukan tentang sebuah daftar bilangan yang mengurut dan memiliki suatu pola atau karakteristik tertentu dalam kehidupan nyata. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesulitan siswa Sekolah Menengah Kejuruan untuk menyelesaikan soal materi Barisan dan Deret. Subyek yang digunakan adalah 12 orang siswa kelas XII di SMK Kartini Bhakti Mandiri Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang hasilnya diperoleh dari pemberian soal sesuai dengan indikator Barisan dan Deret. Analisis dilakukan dengan memberikan tes tertulis berbentuk soal uraian yang berjumlah 5 soal. Penelitian ini merupakan sebuah studi pendahuluan. Hasil analisis data dan pembahasan menjelaskan, bahwa kemampuan siswa pada materi Barisan dan Deret yang masih tergolong rendah. Dari rekapitulasi perhitungan yang telah dilakukan, didapat bahwa persentase kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa yakni sekitar 84,5% pada indikator menyatakan suatu situasi atau masalah sehari-hari tentang Barisan dan Deret ke dalam bentuk model matematika dan menyelesaikannya.
This research has a background that discusses that the material Sequence and Series in students are very important to determine a list of numbers that sequence and have a certain pattern or characteristic in real life. The purpose of this study was to determine the level of difficulty of Vocational High School students to solve the Sequence and Series material problems. The subjects used were 12 students of class XII at SMK Kartini Bhakti Mandiri in West Bandung Regency. The method used in this study is qualitative descriptive which results are obtained from the provision of questions following the Sequence and Series indicators. The analysis was carried out by giving a written test in the form of a description of a total of 5 questions. This research is a preliminary study. The results of the data analysis and discussion explained that the ability of students in the material Sequence and Series are still relatively low. From the recapitulation of calculations that have been done, it is found that the percentage of errors that most students make is around 84.5% on the indicator stating a daily situation or problem about Sequences and Series in the form of mathematical models and solving them.
References
Afriansyah, E. A. (2015). Qualitative Became Easier with ATLAS.ti. International Seminar on Mathematics, Science, and Computer Science Education MSCEIS 2015 Universitas Pendidikan Indonesia.
Asy’ari, H. (2015). Analisis Kesalahan Siswa SMP Kelas VIII dalam Menyelesaikan Masalah Soal Cerita Matematika. 151, 10–17.
Bridge, D. M., & Bridge, D. P. (2017). Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIVERSITAS BRAWIJAYA (Issue 0251).
Cartledge, G. (2005). Learning disabilities and social skills: Reflections. Learning Disability Quarterly, 28(2), 179–181.
Damayanti, R., & Afriansyah, E. A. (2018). Perbandingan Kemampuan Representasi Matematis Siswa antara Contextual Teaching and Learning dan Problem Based Learning. JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 7(1), 30-39.
Delisda, D., & Sofyan, D. (2014). Perbandingan Prestasi Belajar Siswa Antara Yang Mendapatkan Model Pembelajaran Snowball Throwing dan Pembelajaran Konvensional. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 75-84.
Ekayanti, A. (2018). Diagnosis Kesalahan Mahasiswa Dalam Proses Pembuktian Berdasarkan Newmann Error Analysis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 105–116.
Elbrink, M. (2008). Analyzing and Addressing Common Mathematical Errors in Secondary Education. BS Undergraduate Mathematics Exchange, 5(1), 2–4.
Firmansyah, H. Y., & Puspitasari, N. (2013). Perbandingan Prestasi Belajar antara Siswa yang Mendapatkan Pembelajaran Matematika Berbasis Karakter dengan Konvensional. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 13-22.
Hardiyanti, A. (2016). Analisis Kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi barisan dan deret. Konferensi Nasional Penelitian Matematika Dan Pembelajarannya (KNPMP I), 2(2), 78–88.
Hidayatilah, L. N., & Rahadi, M. (2013). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa yang Mendapatkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dengan yang Mendapatkan Model Pembelajaran Numbered Head Together. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 155-168.
Hutajulu, M., Senjayawati, E., & Minarti, E. D. (2019). Analisis Kesalahan Siswa SMK Dalam Menyelesaikan Soal Kecakapan Matematis Pada Materi Bangun Ruang. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 365-376.
Lestari, N., & Madio, S. S. (2013). Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Siswa antara yang Mendapatkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kontekstual. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 169-178.
Lexy J. & Moleong, D. M. A. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). PT. Remaja Rosda Karya.
Mayasari, Y., & Afriansyah, E. A. (2016). Kemampuan Koneksi Matematis Siswa melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Riset Pendidikan, 2(1), 27-44.
Nadz, T. F., & Haq, C. N. (2013). Perbandingan Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa yang Memperoleh Pembelajaran melalui Metode Problem Based Instruction (Pbi) dengan Metode Konvensional. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 191-202.
National Council Of Teachers Of Mathematics. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. School Science and Mathematics.
Putranti, S. D., & Prahmana, R. C. I. (2018). Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berbasis Masalah. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 2(1), 86.
Rahmawati, C., & Zanthy, L. S. (2019). Analisis Kemamampuan Komunikasi Siswa Menengah Terhadap Resiliensi Matematis. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 2(3), 147.
Riccomini, P. J. (2005). Identification and remediation of systematic error patterns in subtraction. Learning Disability Quarterly.
Ridia, N. S., & Afriansyah, E. A. (2019). Perbandingan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa melalui Auditory Intellectualy Repetition dan Student Teams Achievement Division. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 515-526.
Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sartika, G. P., & Puspitasari, N. (2013). Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematik siswa antara yang Mendapatkan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions dengan Model Pembelajaran guided Note Taking. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 87-98.
Sunardiningsih, G. W., Hariyani, S., & Fayeldi, T. (2019). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berdasarkan Analisis Newman. Jurnal Terapan Sains & Teknologi (RAINSTEK), 1(2), 41–45.
Sunyono, Y., L. ., & Ibrahim, M. (2015). The Online Journal of New Horizons in Education. The Online Journal of New Horizons in Education, 5(2), 30–45.
Sutisna, E. N., & Nanang. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Number Head Together (Nht) terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 77-86.
Tarigan, D. E. (2012). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah-Langkah Polya Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Bagi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Siswa. Universitas Sebelas Maret.
Widiawati, N., & Sofyan, D. (2013). Perbandingan Prestasi Belajar Matematika Siswa antara yang Mendapatkan Metode Kumon dan Metode Konvensional. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 99-110.
Widyatari, R. (2017). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Barisan Dan Deret Ditinjau Dari Komunikasi Matematika. Skripsi.
Yani, C. F., Maimunah, M., Roza, Y., Murni, A., & Daim, Z. (2019). Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 203–214.
Yulianingsih, A., & Dwinata, A. (n.d.). Analisis Kesalahan Konsep Pecahan pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 13 Satu Atap Tanjungpinang. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 199–206.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.