Kemampuan Pemodelan Matematis dalam Menyelesaikan Soal Matematika Kontekstual
DOI:
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v10i1.649Keywords:
kemampuan pemodelan matematis, matematika kontekstual, Mathematical Modeling Ability, Contextual MathematicalAbstract
Kemampuan guru menghadirkan soal-soal yang memiliki konteks kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan dalam kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan pemodelan matematis siswa dalam menyelesaikan soal matematika kontekstual. Penelitan ini dirasa penting untuk dikaji karena tuntutan pembelajaran yang mengharuskan siswa tidak hanya pandai berhitung tetapi dapat mengaplikasikan matematika dalam kehidupan, sehingga kemampuan pemodelan matematika sebagai jembatan antara masalah matematika dan masalah nyata dirasa penting untuk dimiliki oleh siswa. Subjek penelitian diberikan instrumen berupa soal matematika kontekstual, kemudian peneliti menganalisis hasil kerja subjek serta melakukan wawancara subjek terkait hasil pengerjaan instrumen tersebut. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kemampuan pemodelan matematis siswa beragam, tidak bergantung pada kemampuan matematika siswa tinggi, sedang, rendah; masih ada siswa yang tidak membuat pemodelan matematis karena tidak memahami soal yang diberikan; pemodelan gambar yang dibuat oleh siswa beragam namun sebagian besar masih kurang tepat dalam membuat pemodelan gambar sesuai dengan permasalahan yang diberikan; kemampuan siswa dalam membuat pemodelan matematis sebagian besar masih kurang.
The teacher's ability to present questions that have the context of everyday life is needed in the classroom. This study aims to describe and analyze students' mathematical modeling abilities in solving contextual math problems. This research is considered important to study because the demands of learning require students not only to be good at arithmetic but also to be able to apply mathematics in life, the ability of mathematical modeling as a bridge between mathematical problems and real problems is considered important for students to have. The research subject was given an instrument in the form of a contextual math problem, then the researcher analyzed the subject's work and conducted subject interviews related to the results of working on the instrument. The results is mathematical modeling abilities of students varied, it did not depend on high, medium, low students' mathematical abilities; There are still students who do not make mathematical modeling because they dont understand the questions given; the forms of image modeling made by students are still diverse but most of them are still inaccurate in making image modeling according to the problems give and making mathematical modeling is still lacking.
References
Afriansyah, E. A. (2015). Students' Misconception in Decimal Numbers. International Seminar on Teacher Education 1st ISTE UIN Suska.
Afriansyah, E. A., Herman, T., Turmudi, T., & Dahlan, J. A. (2020). Mendesain Soal Berbasis Masalah untuk Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Calon Guru. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(2), 239-250.
Agnesti, Y., & Amelia, R. (2020). Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Perbandingan dan Skala terhadap Siswa SMP. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(2), 347-358.
Amala, M. A & Ekawati, R. (2016). Profil Proses Matematisasi Horizontal dan Vertikal Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Kontekstual Pecahan Ditinjau dari Kemampuan Matematika. MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 3(5), 301–309.
Bahmaei, F. (2011). Mathematical modelling in primary school , advantages and challenges. Journal of Mathematical Modelling and Application, 1(9), 3–13.
Brinus, K. S. W., Makur, A. P., & Nendi, F. (2019). Pengaruh model pembelajaran kontekstual terhadap pemahaman konsep matematika siswa smp. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 261-272.
Dahlan, J. A., & Juandi, D. (2011). Analisis Representasi Matematik Siswa Sekolah Dasar Dalam Penyelesaian Masalah Matematika Kontekstual. Jurnal Pengajaran Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 16(1), 128. https://doi.org/10.18269/jpmipa.v16i1.273
Dwiwansyah Musa, L. A. (2017). Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Matematika Realistik. Kelola: Journal of Islamic Education Management, 2(1), 78–91. https://doi.org/10.24256/kelola.v2i1.445
Edo, S. I., & Tasik, W. F. (2019). Design research on applied Realistic Mathematics Education (RME) approach in teaching math for vocational college. Jurnal Pendidikan Vokasi, 9(3), 294–306. https://doi.org/10.21831/jpv.v9i3.27839
Fauzi, A., & Susilo, M. B. (2017). Penerapan Buku Ajar Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa. 163–168.
Fauzi, L. M. (2018). Identifikasi Kesulitan Dalam Memecahkan Masalah Matematika. JIPMat, 3(1), 21–28. https://doi.org/10.26877/jipmat.v3i1.2286
Herawati, L., & Nurhayati, E. (2019). Eksperimentasi Model Pembelajaran Cooperative Script untuk Melatih Kecakapan Akademik Siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(1), 131-142.
Hernawati, D. (2012). Aplikasi Matematika dalam Pengaturan Berat Badan dengan Menghitung Kalori dan Menggunakan Sistem Body Mass Index (Bmi). Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 63-66.
Karabork, M. A., & Durmus, S. (2020). Effects of Redesigned Model Eliciting Activities on Seventh Grade Students ’ Mathematics Success and Students ’ Views about These Activities. 3(2), 34–45.
Lestari, N., & Madio, S. S. (2013). Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Siswa antara yang Mendapatkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kontekstual. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 169-178.
Lisnani, L. (2019). Pengaruh Penggunaan Konteks Daun terhadap Hasil Belajar Siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 423-434.
Maryati, I. (2016). Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pembelajaran Kontekstual. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1), 1-9.
Mulyati, T. (2016). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar (Mathematical Problem Solving Ability of Elementary School Students). EDUHUMANIORA: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(2), 1–20.
Muzaki, A., & Masjudin, M. (2019). Analisis Kemampuan Literasi Matematis Siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 493-502.
Nanang, N. (2012). Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematik melalui Pendekatan Metakognitif. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 1-8.
Nursyahidah, F., Saputro, B. A., Albab, I. U., & Aisyah, F. (2020). Pengembangan learning trajectory-based instruction materi kerucut menggunakan konteks megono gunungan. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 47-58.
Nursyarifah, N., Suryana, Y., Abdul, D., & Lidinillah, M. (2017). Penggunaan Pemodelan Matematik Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Aritmatika Sosial Siswa Sekolah Dasar. PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(1), 138–149.
Nuryadi. (2014). Keefektifan Pendekatan CTL dan PPM Pembelajaran Matematika Metode GTG Ditinjau Keaktifan dan Prestasi Siswa Effectiveness of CTL Approach and PPM with GTG Method on Mathematics Teaching in Terms of Learning Activeness and Achievement of the Students. PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 22–30.
Nuryadi, A., Santoso, B., & Indaryanti, I. (2018). Kemampuan Pemodelan Matematika Siswa Dengan Strategi Scaffolding With A Solution Plan Pada Materi Trigonometri Di Kelas X SMAN 2 Palembang. Jurnal Gantang, 3(2), 73–81. https://doi.org/10.31629/jg.v3i2.468
Pape, S. J., & Wang, C. (2003). Middle school children’s strategic behavior: Classification and relation to academic achievement and mathematical problem solving. Instructional Science, 31(6), 419–449. https://doi.org/10.1023/A:1025710707285
Pitriani. (2016). Kemampuan Pemodelan Matematika dalam Realistic Mathematics Education (RME). JES-MAT, 9(2), 10. https://doi.org/10.5151/cidi2017-060
Puspitasari, N. (2012). Hidup Manusia di Dunia Konvergen ke F (X)= 0. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 59-62.
Rachma, Y. Y., Setyadi, D., & Mampouw, H. L. (2020). Pengembangan Mobile Learning Barusikung Berbasis Android pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(3), 475-486.
Lisnani, L. (2019). Pengaruh Penggunaan Konteks Daun terhadap Hasil Belajar Siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 423-434.
Rahayu, D. V. (2012). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa melalui Pendekatan Pembelajaran Kontekstual. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 73-82.
Rahmawati, F. (2013). Pengaruh Pendekatan Pendidikan Realistik Matematika dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. Prosiding SEMIRATA 2013, 1(1), 225–238. http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/semirata/article/view/882
Rizki, M. (2018). Profil Pemecahan Masalah Kontekstual Matematika oleh Siswa Kelompok Dasar. Jurnal Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Sosial Keagamaan, 18(02), 271–286. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Sari, H. M., & Afriansyah, E. A. (2020). Analisis Miskonsepsi Siswa SMP pada Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(3), 439-450.
Suharyono, E., & Rosnawati, R. (2020). Analisis Buku Teks Pelajaran Matematika SMP ditinjau dari Literasi Matematika. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(3), 451-462.
Sumarmo, U., Hidayat, W., Zukarnaen, R., Hamidah, M., & Sariningsih, R. (2012). Kemampuan Dan Disposisi Berpikir Logis, Kritis, Dan Kreatif Matematik (Eksperimen terhadap Siswa SMA Menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Strategi Think-Talk-Write). Jurnal Pengajaran Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 17(1), 17–33. https://doi.org/10.18269/jpmipa.v17i1.228
Supriadi, Suryadi, D., Sumarmo, U., & Rakhmat, C. (2014). Developing Mathematical Modeling Ability Students Elementary School Teacher Education Through Ethnomathematics-Based Contextual Learning. International Journal of Education and Research, 2(8), 439–452.
Yanuarto, W. N., Matematika, P., Muhammadiyah, U., Jl, P., Dukuh, R., & Box, P. O. (2014). Pengembangan Model Pembelajaran Kontekstual Matematika di SMP Kelas IX yang Menekankan Religiusitas Peserta Didik. Pythagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(2), 186–195. https://doi.org/10.21831/pg.v9i2.9079
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.