Masalah Pembelajaran Pembuktian Matematika bagi Mahasiswa di Indonesia

Authors

  • Indra Siregar STKIP Sebelas April Sumedang

DOI:

https://doi.org/10.31980/mosharafa.v5i3.421

Keywords:

Pembuktian, Pembuktian Matematika, Pembelajaran Pembuktian Matematika, Masalah Pembelajaran Pembuktian Matematika, Pembuktian Matematika untuk Pemula

Abstract

Pembuktian matematika penting bagi mahasiswa matematika di perguruan tinggi, tetapi banyak mahasiswa matematika di perguruan tinggi Indonesia tidak bisa belajar pembuktian matematika dengan baik. Mereka merasa pembuktian matematika sangat sulit. Penelitian ini difokuskan pada mencari jawaban dari pertanyaan "mengapa mahasiswa matematika Indonesia tidak bisa belajar pembuktian matematika dengan baik?" dan  "apa solusinya?". Upaya untuk menjawab pertanyaan ini sudah dilaporkan pada artikel Indra Siregar pada tahun 2015 dengan judul "Pembelajaran pembuktian matematik untuk pemula", tetapi peneliti menemukan beberapa informasi baru berdasarkan data dalam artikel itu. Peneliti menemukan bahwa mahasiswa matematika Indonesia tidak bisa belajar bukti matematis juga tidak hanya disebabkan oleh kemampuan logika matematika yang buruk dan kurangnya buku sumber untuk pemula, tetapi juga kurangnya pengalaman dalam menangani masalah matematika non rutin.   Kita memiliki dua jenis solusi untuk memecahkan masalah ini, yaitu solusi jangka pendek dan solusi jangka panjang.

References

I. Siregar, Mathematical proof learning for beginner, Proceedings International Seminar on Mathematics, Science, and computer Science Education, FMIPA UPI, Bandung, 2015.

Eductional Development Center. Making mathematics: Proof, © Education Development Center, 2002.

Ormrod, 2008.

G. Polya, How to solve it: a new aspect of mathematical method, New Jersey: Princeton University Press, 1957.

S. Riyanto, Pengantar analisis real I (Introduction to real analysis I) Diktat Kuliah – Analisis. E-mail: zaki@mail.ugm.ac.id atau http://zaki.math.web.id, 2009.

I. V. S. Mullis, dkk. TIMSS 2011 International Results in Mathematics. TIMSS & PIRLS International Study Center, Lynch School of Education, Boston College Chestnut Hill, MA, USA and International Association for the Evaluation of Educational Achievement (IEA,) Amsterdam, Netherlands, 2012.

OECD, PISA 2012 Results in Focus: What 15-year-olds know and what they can do with what they know, 2014.

A. L. Palinussa, Peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis serta karakter siswa dalam pembelajaran matematika realistik berbasis budaya, (Disertasi Program Doktor Sekolah Pascasarjana), Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2012.

N. Izzati, Peningkatan kemapuan komunikasi matematis dan kemandirian belajar siswa smp melalui pendekatan pendidikan matematika realistik. (Disertasi Program Doktor Sekolah Pascasarjana), Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2012.

E. Wahyuningrum, Kemampuan pemecahan masalah, komunikasi dan disposisi matematika siswa SMP melalui strategi MEAs, (Disertasi Program Doktor Sekolah Pascasarjana), Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2014.

H. Pujiastuti, Pembelajaran inquiri co-operation model untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, komunikasi, dan self-esteem matematis siswa SMP, (Disertasi Program Doktor Sekolah Pascasarjana), Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2014.

N. M. Hutapea, Peningkatan kemampuan penalaran, komunikasi matematis dan kemandirian belajar siswa SMA melalui pembelajaran generative, (Disertasi Program Doktor Sekolah Pascasarjana), Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2012.

Kartini, Peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta belief matematis siswa sekolah menengah atas melalui pembelajaran inkuiri model alberta, (Disertasi Program Doktor Sekolah Pascasarjana), Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2012.

I. Zulkarnain, Kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis siswa dalam pembelajaran kooperatif berbasis konflik kognitif, (Disertasi Program Doktor Sekolah Pascasarjana), Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2013.

H. Nindiasari, Meningkatkan kemampuan dan disposisi berpikir reflektif matematis serta kemandirian belajar siswa sma melalui pembelajaran dengan pendekatan metakognitif, (Disertasi Program Doktor Sekolah Pascasarjana), Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2013.

Y. Ramdani, Pembelajaran dengan scientific debate untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, penalaran dan koneksi matematis mahasiswa dalam konsep integral, (Disertasi Program Doktor Sekolah Pascasarjana), Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2013.

Downloads

Published

2016-09-30

How to Cite

Siregar, I. (2016). Masalah Pembelajaran Pembuktian Matematika bagi Mahasiswa di Indonesia. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(3), 315–324. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v5i3.421

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.