Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Self-Confidence Siswa melalui Model Pembelajaran Cycle 7E
DOI:
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v6i3.464Keywords:
Komunikasi Matematis, Self-Confidence, Learning Cycle 7E, Mathematical CommunicationAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil penelitian-penelitian terdahulu yang menunjukkan masih rendahnya kemampuan komunikasi matematis dan self-confidence siswa dalam belajar matematika. Learning Cycle 7E merupakan salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan self-confidence siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan self-confidence siswa yang mendapatkan model pembelajaran learning cycle 7E dengan yang mendapatkan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan populasi siswa di salah satu SMP di Kabupaten Garut. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupas tes kemampuan komunikasi matematis dan skala sikap self-confidence siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan self-confidence siswa yang mendapatkan model pembelajaran learning cycle 7E lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.
This research is motivated by the results of previous studies which indicates the low ability of mathematical communication and self-confidence of students in learning mathematics. Learning Cycle 7E is one of the learning models that is expected to improve the ability of mathematical communication and self-confidence of students. The purpose of this study to determine the improvement of mathematical communication skills and self-confidence of students who get learning model of learning cycle 7E with which get the conventional learning model. This research is a quasi-experiment research with student population in one of junior high school in Garut. Sampling is done by using purposive sampling technique. The instrument used in this study examined the ability of mathematical communication and the scale of student self-confidence attitude. The result of data analysis shows that the improvement of mathematical communication ability and self-confidence of students who get the learning model of learning cycle 7E is better than students who get conventional learning.
References
Eisenkraft, A. (2003). Expanding the 5E Model A. [Online]. Tersedia: https://www.scribd.com/document/289972325/7E-Model-by Eisenkraft. [5 Januari 2017].
Fatimah, E. (2006). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Balai Setia.
Hannula, Markku, S., Hanna, M., & Erkki, P. (2004). “Development of Understanding and Self-Confidence in Mathematics; Grades 5-8”. Proceedings of the 28th Conference of the International Group for the Psychology of Mathematics Education vol 3 pp 17–24. [Online]. Tersedia: http://www.emis.de/proceedings/PME28/RR/RR162_Hannula.pdf. [10 Januari 2017].
Hapsari, M. J. (2011). Upaya Meningkatkan Self-Confidence Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Inkuiri Terbimbing. [Online]. Tersedia: http://eprints.uny.ac.id/7385/1/p-30.pdf. [1 Februari 2017].
Izzati, N & Suryadi, D. (2008). Komunikasi Matematik dan Pendidikan Matematika Realistik. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, Yogyakarta, UNY, 27 Nov 2010, ISBN : 978-979-16353-5-6
Lazard, S., Suzzane, M., dan Lee, Y. P. (2011). “Strong Links between Self-Confidence and Math Performance”. Singteach.nie.edu.sg issue 29 Mar/Apr 2011. [Online]. Tersedia: http://singteach.nie.edu. sg/issue29-mathed/. [08 Februari 2017].
Luritawati, I. P. (2014). Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis dan Self-Confidence Siswa melalui Model Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW). Tesis. SPs UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Nurhayati, N. (2014). Pengaruh Pembelajaran dengan pendekatan Reciprocal Teaching terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Disposisi Matematis Siiswa SMP. Tesis. SPs UPI Bandung: tidak diterbitkan
Pugalee, D. A. (2001). Using Communication to Develop Students Mathematical Literacy. Journal Mathematics Teaching in the Middle School, 6(5). 269-299. [Online]. Tersedia: http://www.google.com/url?sa=t&rct= j&q=&esrc =s&source=web&cd=3&ved =0CDAQFjAC&url=http%3A%2F%2Fwww .nctm. org% 2Fupl oaded Files%2FProfessional_Development%2 Fenhanc ed_ Articles%2FMTMS% 2520 Communication.pdf&ei=XDK_ VOrY A 4vi8AX 44oGQBw&usg=AFQjCNFn8BNxsZZ46EyxDYcz1InKv7zFAQ &bvm=bv.83829542,d.dGc. [18 Januari 2017].
Ruseffendi, H. E. T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Saragih, S. (2007). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis dan Komunikasi Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pendekatan Matematika Realistik. Disertasi UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Sudrajat, Akhmad. (2008). Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi metode-teknik-dan-model-pembelajaran. [30 Januari 2017].
Sumarmo, U. (2013). Kumpulan Makalah Berpikir dan Disposisi Matematik serta Pembelajarannya. Bandung: FMIPA UPI
Sutisna. (2010). Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa Melalui Strategi Layanan Bimbingan dan Kelompok. Tesis.SPs UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Turmudi. (2008). Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika (Berparadigma Eksploratif dan Investigatif). Jakarta: Leuser Cita Pustaka.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2017 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.