Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Guided Inquiry dan Learning Trajectory Berorientasi pada Kemampuan Pemecahan Masalah
DOI:
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v7i3.519Keywords:
perangkat pembelajaran, guided inquiry, learning trajectory, pemecahan masalah, learning material, problem solving skillAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS menggunakan pendekatan guided inquiry yang mengacu pada learning trajectory dan berorientasi pada kemampuan pemecahan masalah siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari tahap Analysis,
Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Sampel data sebanyak satu kelas secara acak yaitu siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Pleret sejumlah 32 siswa. Berdasarkan penilaian kevalidan, RPP memenuhi kriteria valid dengan skor 4,13, sedangkan LKS memenuhi kriteria sangat valid dengan skor 4,22. Berdasarkan penilaian kepraktisan, perangkat pembelajaran memenuhi kriteria praktis dengan skor angket respon siswa 3,38 dan persentase keterlaksanaan pembelajaran mencapai 97%. Berdasarkan penilaian keefektifan dari tes kemampuan pemecahan masalah, diperoleh nilai rata-rata ketercapaian kemampuan pemecahan masalah 78 dan siswa yang mencapai kemampuan pemecahan masalah minimal pada kategori baik sebesar 84,38%. One sample t-test menunjukkan bahwa nilai rata-rata ketercapaian kemampuan pemecahan masalah siswa lebih dari 60, sedangkan uji z menunjukkan bahwa persentase siswa yang mencapai kemampuan pemecahan masalah minimal pada kategori baik lebih dari 70%.
The present research project aims to develop mathematics learning material that includes lesson plans and student worksheets based on a guided inquiry approach and learning trajectory with an orientation on problem-solving skills. The type of the research project was research and development with the ADDIE model, consisting of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The sample of one person was directly conducted, consisting of 32 students of class VII A of Pleret State 2 Junior High School. Based on the result of the validation assessment, the lesson plan is “valid” with a score of 4.13, while the validation assessment of student worksheets is “very valid”, obtaining a score of 4.22. Based on the result of practicality, the learning material is “practical” with a score of 3.38, and the learning implementation percentage is 97%. Based on the effectiveness assessment using a problem-solving skill test, the average score of the class was 78 and 84.38% of students have a minimum problem-solving skill in the “good” category. One sample t-test shows that the average score of the class was higher than 60, while the z-test shows that more than 70% of students have a minimum problem-solving skill in the “good” category.
References
Afriansyah, E. A. (2016). Investigasi Kemampuan Problem Solving dan Problem Posing Matematis Mahasiswa via Pendekatan Realistic.
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(3), 269–280.
Afriansyah, E. A. (2017). Desain Lintasan Pembelajaran Pecahan melalui Pendekatan Realistic Mathematics Education. Mosharafa: Jurnal
Pendidikan Matematika, 6(3), 463–474.
Daro, P., Mosher, Corcoran, T.B., et al. (2011). Learning Trajectories in Mathematics: A Foundation for Standards, Curriculum, Assessment,
and Instruction. CPRE Research Reports.
Dewi, S. N. dan Minarti, E. D. (2018). Hubungan antara Self-Confidence terhadap Matematika dengan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik Siswa pada Materi Lingkaran. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 189–198. Retrieved from https://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/mosharafa/article/view/mv7n2_4/pdf_1
Kuhlthau, C.C., Maniotes, L.K., & Caspari, A.K. (2012). Guided Inquiry Design: A Framework for Inquiry in Your School. London: Libraries Unlimited.
Kuhlthau, C.C., Maniotes, L.K., & Caspari, A.K. (2007). Guided Inquiry: Learning in the 21st Century. London: Libraries Unlimited.
Kemendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses.
Kemendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pedidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Pertama
Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pedidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Lestari, K.E. & Yudhanegara, M.R. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika: Panduan Praktis Menyusun Skripsi, Tesis, dan Karya Ilmiah dengan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi, Disertai dengan Model Pembelajaran dan Kemampuan Matematis. Bandung: PT Reflika Aditama.
National Council of Teacher of Mathematics (NCTM). (2000). Principles and Standars for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.
Nieveen, N. (1999). Design Approaches and Tools in Education and Training. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.
Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). (2016). PISA 2015 Results in Focus. Diakses dari www.oecd.org pada tanggal 5 Mei 2017.
Partnership for 21st century skills (P21). (2015). P21 Framework Definitions. Diakses dari www.p21.org pada tanggal 21 Mei 2017.
Pribadi, B.A. (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan. Bandung: Kencana.
Shiel, G., Perkins, R., Close, S., et al. (2007). PISA Mathematics: A Teacher’s Guide. Dublin: The Stationery Office.
Simon, M.A. (1995). Reconstructing Mathematics Pedagogy from a Constructivist Perspective Journal for Research in Mathematics Education
(2): 114–145. [online]. Diakses dari http://www.univie.ac.at/constructivism/archive/fulltexts/3671.html pada tanggal 7 Mei 2017.
Simon, M. A. & Tzur, R. (2004). Explicating the Role of Mathematical Tasks in Conceptual Learning: An Elaboration of the Hypothetical Learning Trajectory. Mathematical Thinking and Learning, 6(2), 91-104.
Siswoyo, D., Sulistyono, T., Dardiri, A., et al. (2013). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Suherman, E., Turmudi, Suryadi, D., et al. (2001). Strategi Pembelajaran (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA Universitas Pendidikan Indonesia.
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasiya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.
Uno, H.B. (2016). Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar mengajar yang kreatif dan efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Widyoko, E.P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widyoko, E.P. (2017). Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wijaya, A. (2009). Hypothetical Learning Trajectory dan Peningkatan Pemahaman Konsep Pengukuran Panjang. Diakses dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/ariyadiwijayadr/awijayasemnas-mat-2009hlt.pdf. Pada tanggal 17 Mei 2017, Jam 23.03 WIB.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.