Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP di Kampung Paledang Suci Kaler pada Materi Segiempat dan Segitiga
DOI:
https://doi.org/10.31980/plusminus.v1i2.911Keywords:
Kemampuan Komunikasi Matematis, Segiempat, Segitiga, siswa SMP, Mathematical Communication Ability, Quadrilateral, Triangle, Junior High School studentsAbstract
Beberapa penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa tingkat kemampuan komunikasi matematis siswa berada pada kategori rendah dan harus ada upaya untuk mengatasinya. Tujuan penelitian untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi Segiempat dan Segitiga yang dilakukan di kampung Paladeng Suci Kaler. Metode penelitiannya yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian sebanyak enam siswa SMP dengan kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah, juga yang sudah mempelajari materi Segiempat dan Segitiga. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara dan tes tertulis. Teknis analisis datanya menggunakan empat tahapan, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis jawaban siswa terhadap soal komunikasi matematis dan dari hasil wawancara menyimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis (tertulis) dari enam siswa yang diteliti diantaranya siswa masih sulit untuk memberikan alasan atas jawabannya, masih sulit membuat gambar dan mengekspresikan peristiwa sehari-hari ke dalam bahasa atau simbol matematik.
Several previous studies revealed that the level of students' mathematical communication skills was in the low category and efforts should be made to overcome them. The purpose of the study was to analyze students' mathematical communication skills on the material of Quadrilaterals and Triangles conducted in Paladeng Suci Kaler village. The research method is descriptive research using a qualitative approach. The research subjects were six junior high school students with high, medium, and low mathematical abilities, also those who had studied the quadrilateral and triangle material. Data collection techniques in this study were interviews and written tests. Technical analysis of the data uses four stages, namely: data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the analysis of students' answers to mathematical communication questions and from the interviews concluded that the mathematical communication skills (written) of the six students studied were still difficult to give reasons for their answers, still difficult to take pictures and express everyday events into language or math symbols.
References
Afriansyah, E. A., Madio, S. S., Sumartini, T. S., Mardiani, D., Nurulhaq, C., Sritresna, T., & Nuraeni, R. (2020). Jotform Application Training for Making Questionnaire and Attendance Forms. Journal Pekemas, 3(2), 26-32.
Amelia, R., Aripin, U., & Hidayani, N. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa SMP pada Materi Segitiga dan Segiempat. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 1(6), 1143-1154.
Asdar, A., Arwadi, F., & Rismayanti, R. (2021). Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik terhadap Hasil Belajar Matematika dan Self Confidence Siswa SMP. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 1-16.
Asmara, R., & Afriansyah, E. A. (2018). Perbedaan Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa antara Model Eliciting Activities dan Discovery Learning. Suska Journal of Mathematics Education, 4(2), 78-87.
Awa, A., dkk. (2013). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa dalam Memahami Volume Bangun Volume Ruang Sisi Datar. Gorontalo: Jurnal Matematika Universitas Negeri Gorontalo.
Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Dewi, R. S., Sundayana, R., & Nuraeni, R. (2020). Perbedaan Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Self-Confidence antara Siswa yang Mendapatkan DL dan PBL. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(3), 463-474.
Hanipah, H., & Sumartini, T. S. (2021). Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa antara Problem Based Learning Dan Direct Instruction. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 83-96.
Hibattulloh, N., & Sofyan, D. (2014). Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Antara Yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Konvensional. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(3), 169-178.
Humonggio, I. (2013). Deskripsi Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa pada Materi Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Negeri 1 Tibawa. Gorontalo: Jurnal Matematika Universitas Negeri Gorontalo.
Ismayanti, S., & Sofyan, D. (2021). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Kelas VIII di Kampung Cigulawing. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 183-196.
Kemendikbud. (2013). Buku Guru Matematika SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.
Khairunisa, R. W., & Basuki, B. (2021). Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dan CIRC. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 113-124.
NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. United States of America: The National Council of Teachers of Mathematics, Inc.
Nuraeni, K., & Afriansyah, E. A. (2021). Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Self Confidence Siswa antara TPS dan STAD. SIGMA: Jurnal Pendidikan Matematika, 13(1), 33-40.
Nurhasanah, D. S., & Luritawaty, I. P. (2021). Model Pembelajaran REACT Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 71-82.
Permatasari, R., & Nuraeni, R. (2021). Kesulitan Belajar Siswa SMP mengenai Kemampuan Koneksi Matematis pada Materi Statistika. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 145-156.
Putri, N. I. P., & Sundayana, R. (2021). Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa antara Problem Based Learning dan Inquiry Learning. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 157-168.
Rahayu, N. S., & Afriansyah, E. A. (2021). Miskonsepsi Siswa SMP pada Materi Bangun Datar Segiempat. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 17-32.
Riyanti, R., & Mardiani, D. (2021). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa antara Model Pembelajaran Course Review Horay dan STAD. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 125-134.
Sinaga, H., Zulkardi, Z., & Yusup, M. (2016). Pengembangan Lembar Aktivitas Siswa Berbasis Masalah pada Materi Garis-garis Istimewa Segitiga di Kelas VII SMP. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(3), 257-268.
Sofyan, D., & Madio, S. S. (2017). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematik melalui Pendekatan Problem Posing dalam Pembelajaran Matematika di SMA. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 93-104.
Sugiyono. (2018). Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhendra. (2007). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Jakarta: UT.
Sumiati, A., & Agustini, Y. (2020). Analisis Kesulitan Menyelesaikan Soal Segiempat dan Segitiga Siswa SMP Kelas VIII di Cianjur. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 321-330.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.