Kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang mendapat model problem-based learning dan discovery learning
DOI:
https://doi.org/10.31980/pme.v1i1.1368Keywords:
Mathematical critical thinking ability, Problem Based Learning, Discovery Learning, Kemampuan berpikir kritis matematisAbstract
The ability to think critically is still not optimal, this is because learning is not optimal. Therefore we need a variety of learning processes both approaches, methods, or innovative learning models to be able to improve the ability to think critically and mathematically. Learning models that support improving mathematical critical thinking skills are PBL models and DL models. The purpose of this study is to determine the mathematical critical thinking skills of students who get the PBL model better than the DL model. The research method used was a quasi-experimental study with the population of all grade XI students of SMA Negeri 11 Garut. Due to purpose sampling, the samples taken are two classes, namely class XI MIPA 5 as the experimental class I gets the PBL model, and class XI MIPA 8 as the experimental class II gets the DL model. The research instrument used in the form of a description test and questionnaire. From the results of this study it was concluded that the mathematical critical thinking ability that gets the PBL model is better than the DL model.
Kemampuan berpikir kritis masih belum maksimal, hal ini dikarenakan pembelajaran yang belum optimal. Oleh karena itu di perlukan sebuah variasi proses pembelajaran baik pendekatan, metode, atau model pembelajaran yang inovatif untuk dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis. Model pembelajaran yang mendukung meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis adalah model PBL dan DL. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mendapatkan model PBL lebih baik daripada model DL. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 11 Garut. Karena pengambilan sampel purpose sampling maka sampel yang diambil sebanyak dua kelas yaitu kelas XI MIPA 5 sebagai kelas eksperimen I yang mendapatkan model PBL dan kelas XI MIPA 8 sebagai kelas eksperimen II yang mendapatkan model DL. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes uraian dan angket. Berdasarkan hasil analisis secara statistik diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis yang mendapatkan model PBL lebih baik dari pada model DL.
References
Afriansyah, E. A., Herman, T., Turmudi, & Dahlan, J. A. (2021, February). Critical thinking skills in mathematics. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1778, No. 1, p. 012013). IOP Publishing.
Alwasilah, C. (2010). Contextual Teaching and Learning: Menjadikan kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Kaifa.
Arimurti, I., Praja, E. S., & Muhtarulloh, F. (2019). Desain Modul Berbasis Model Discovery Learning untuk Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 459-470.
Asmara, R., & Afriansyah, E. A. (2018). Perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa antara model eliciting activities dan discovery learning. Suska Journal of Mathematics Education, 4(2), 78-87.
Gafar, A. A. & Ridwan, T. (2008). Implemen¬tasi problem based learning (PBL) pada proses pembelajaran di BPTP Bandung. Jurnal Universitas Pendidikan Indone¬sia, VII(12).
Istiqomah, Q., & Nurulhaq, C. (2021). Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa antara Model Pembelajaran Discovery Learning dan Ekspositori. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 135-144.
Iswara, E., Darhim, D., & Juandi, D. (2021). Students' Critical Thinking Skills in Solving on The Topic of Sequences and Series. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3), 385-394.
Lestari, I., & Luritawaty, I. P. (2021). Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa dengan Model Think Pair Share dan Problem Based Learning. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 353-362.
Luzyawati, L. (2017). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sma Materi Alat Indera Melalui Model Pembelajaran Inquiry Pictorial Riddle. EduSains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, 5(2).
Maass, K., Geiger, V., Ariza, M. R., & Goos, M. (2019). The role of mathematics in interdisciplinary STEM education. ZDM, 51(6), 869-884.
Mahmuzah, R. (2015). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Problem Posing. Jurnal Peluang, 4(1).
Marwan, dkk. (2016). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMK melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Didaktik Matematika, 3(2).
Nafiah, Y. N. (2014). Penerapan Model Problem-Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Vokasi, 4(1).
Nugroho & Widodo, (Tt.). Pembelajaran Matematika Dengan Metode Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK.
Persada, A. L. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Terhadap Kemampuan Koneksi Matematika Siswa. Jurnal EduMa, 5(2).
Prasetyana, S., & Maridi. (2015). Pengembangan Model Pembelajaran Discovery Learning Yang Diintegrasikan Dengan Group Investigation Pada Materi Protista Kelas X SMA Negeri Karangpandan. Jurnal Inkuiri, 4(2), 135-148.
Ramadhani, R., Syamsul, H., & Rofiqul, U. (2019). Problem-based learning, its usability and critical view as educational learning tools. Journal of Gifted Education and Creativity, 6(3), 193-208.
Rinaldi, E., & Afriansyah, E. A. (2019). Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa antara Problem Centered Learning dan Problem Based Learning. NUMERICAL: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 9-18.
Sapilin, S., Adisantoso, P., & Taufik, M. (2019). Peningkatan pemahaman konsep peserta didik dengan model discovery learning pada materi fungsi invers. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 285-296.
Seventika, S. Y., Sukestiyarno, Y. L., & Mariani, S. (2018, March). Critical thinking analysis based on Facione (2015)–Angelo (1995) logical mathematics material of vocational high school (VHS). In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 983, No. 1, p. 012067). IOP Publishing.
Silviana, D., & Mardiani, D. (2021). Perbandingan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa melalui Mood-Understand-Recall-Digest-Expand-Review dan Discovery Learning. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 291-302.
Suciati, R. (2013). Model Pembelajaran Discovery (Penemuan).
Sumarmo, U. (2013). Kumpulan Makalah Berpikir dan Disposisi Matematik Beserta Pembelajarannya. Bandung: FMIPA UPI
Sulistiani, & Masrukan. (2016). Pentingnya Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Menghadapi Tantangan MEA. Seminar Nasional Matematika X. Universitas Negeri Semarang. 606.
Supriyanto, B. (2014). Penerapan Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Vi B Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Keliling Dan Luas Lingkaran Di Sdn Tanggul Wetan 02 Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Jurnal Pancaran, 3(2), 165-174.
Sutarsa, D. A., & Puspitasari, N. (2021). Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa antara Model Pembelajaran GI dan PBL. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 169-182.
Suwanti, S., & Maryati, I. (2021). Kemampuan Representasi Matematis Siswa Melalui Model Problem Based Learning dan Probing Prompting Learning. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 303-314.
Trianto. (2011). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Widada, W., Herawaty, D., & Lubis, A. N. M. T. (2018, September). Realistic mathematics learning based on the ethnomathematics in Bengkulu to improve students’ cognitive level. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1088, No. 1, p. 012028). IOP Publishing.
Wulandari, K. (2015). Kemampuan Berpikir Kritis Matematis.
Yuni, S. (2017). Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lampung: Lampung.