Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Antara Yang Menggunakan Pembelajaran Kontekstual Dengan Problem Based Learning Di Mts Al-Mu’amalah Garut

Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Mts Al- Mu’amalah

Authors

  • Ratnawati STKIP Garut
  • Nanang STKIP Garut

DOI:

https://doi.org/10.31980/mosharafa.v3i1.309

Keywords:

kemampuan pemecahan masalah matematis, pembelajaran kontekstual, pembelajaran problem based learning

Abstract

This study uses a model of learning that is Contextual teaching and learning and method Problem Based Learning. Research conducted a experimental study. Learning with this learning method directs students to be able to solve mathematical problems. The purpose of this study was to determine differences in mathematical problem-solving skills among students who received guided discovery method is better than the students who received contextual teaching learning and problem Based learning method is haven’t better enough significance then between two methods. After doing a pretest and posttest and using a significance level of 5% can be concluded that the mathematical problem-solving ability of students who received contextual teaching and learning methods no better than problem-based learning.

Penelitian ini menggunakan dua model pembelajaran yaitu metode Pembelajaran Kontekstual dan Problem Based Learning . Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian  eksperimen. Pembelajaran dengan metode pembelajaran ini mengarahkan siswa untuk mampu memecahkan masalah matematis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang mendapat metode Pembelajaran Kontekstual dan Problem Based Learning siswa. Setelah melakukan prasyarat  dan postest dan menggunakan taraf signifikansi 5% dapat diambil kesimpulan bahwa Tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat metode Pembelajaran Kontekstual dan Problem Based Learning.

References

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Rahadi, M. (2012). Penelitian Pendidikan. STKIP – Garut: Tidak diterbitkan.

Siegel, S. (1997). Statistik Non Parametrik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Sundayana, R. (2010). Komputasi Data Statistika. STKIP – Garut:Tidak diterbitkan.

Firdaus, Ahmad. (2009). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. [Online]. Tersedia: http://madfirdaus.wordpress.com/2009/11/23/Kemampuan-pemecahan-masalah-matematika/ [2 januari 2013]

Sardiman. (2006). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT raja grafindo Persada.

Budiningsih, Asri. (2004). Belajar dan pembelajaran .Jakarta:PT Rineka Cipta.

Sagala, Syaiful (2012).Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Baharudin, Esa. (2003). Teori belajar dan pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzzmedia.

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative learning. Jogjakarta: Pustaka Belajar

Bondan, D. (2011). Problem-Based Learning dan Contoh Implementasinya. Makalah FPMIPA Universitas Negeri Yogyakarta: Tidak diterbitkan.

Downloads

Published

2014-01-30

How to Cite

Ratnawati, & Nanang. (2014). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Antara Yang Menggunakan Pembelajaran Kontekstual Dengan Problem Based Learning Di Mts Al-Mu’amalah Garut: Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Mts Al- Mu’amalah. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 43–54. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v3i1.309

Issue

Section

Articles