Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Antara Kelompok Siswa Yang Mendapatkan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Dengan Student Teams Achievements Divisions (STAD)
Studi Eksperimen di kelas VII MTs As-Sururon Sarimukti Pasirwangi
DOI:
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v3i2.316Keywords:
kemampuan pemecahan masalah matematis, pembelajaran kooperatif, teams games touenament, student teams achievement division, TGT, STADAbstract
This research uses two type cooperative learning, they are Teams Games Tournament and Student Teams Achievement Division. The study in this approach guided student’s attention to learn to understand the problem, how to, and what needed to solve mathematics problem. The purpose in this research is to know the difference of increase problem solving of mathematics student ability who use Teams Games Tournament and Student Teams Achievement Divisions, with the significant is 5 %. Increase problem solving student of mathematic ability student who gets cooperatives learning type Teams Games Tournament different with students who gets Student Teams Achievement Division learning.
Penelitian ini menggunakan 2 jenis pembelajaran kooperatif, yaitu Teams Games Tournament dan Student Teams Achievement Division. Pembelajaran kooperatif ini mengarahkan perhatian siswa untuk mempelajari, memahami masalah, bagaimana, dan apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningakatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang menggunakan metode Teams Games Tournament dan Student Teams Achievement Division. Dengan taraf signifikan 5 %. peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik antara siswa yang mendapatkan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament berbeda dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran Student Teams Achievement Division.
References
Depdiknas. (2006). Pedoman Penulisan Buku Pelajaran: Penjelasan Standar Mutu Buku Pelajaran Matematika. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Gulo, W. (2008). Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.
Isjoni. (2010). Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta
Izma, N. (2012). Perbandingan hasil belajar matematika siswa antara yang mendapatkan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray. Proposal Penelitian Jurusan Pendidikan Matematika STKIP Garut: tidak diterbitkan.
Lie, A. (2008). Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.
Rahadi, M. (2006).Statistika Parametrik. Garut: Tidak diterbitkan.
Ruseffendi, E.T. (2006). Pengantar Kepada Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Slavin.R.,E., (2009). Cooperatif Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Sundayana, R. (2010). Komputasi Data Statistik. STKIP – Garut : Tidak diterbitkan.
Taniredja, Tukiman., dkk (2011). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif : Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Jakarta : Kencana Prenada Media Grup.
Tim MKPBM Jurusan Pendidikan Matematika.(2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : UPI.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2014 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.