Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematik dan Self Efficacy Mahasiswa melalui Model CORE
DOI:
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v9i3.625Keywords:
Model CORE, Koneksi Matematik, Self efficacyAbstract
Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh hasil peningkatan kemampuan Koneksi matematik dan self efficacy melalui pembelajaran Model CORE, selain itu untuk melihat respon mahasiswa terhadap belajar matematik dengan model CORE. Pelaksanaan penelitian ini berbentuk quasi eksperimen dengan membandingkan prestasi belajar mahasiswa melalui model CORE dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Populasi berasal dari mahasiswa Fakultas Teknik di Perguruan Tinggi di Garut dengan sampel penelitiannya berjumlah 54 mahasiswa. Dengan 27 orang diberi pembelajaran dengan model CORE dan 27 lainnya melalui pembelajaran konvensional. Dalam pengambilan data digunakan Instrumen berupa tes matematik, angket model CORE dan angket self efficacy. Hasil yang didapat yaitu: 1) Peningkatan Koneksi matematik mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model CORE lebih baik dari pada mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. 2) Self efficacy mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model CORE peningkatannya tidak lebih baik dari pada mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. 3) Terdapat hubungan antara model CORE dengan Self efficacy dalam kategori sedang. 4) Mahasiswa memberikan kesan yang positif terhadap model CORE.
References
Afriansyah, E. A. (2012). Design Research: Konsep Nilai Tempat pada Penjumlahan Bilangan Desimal (Doctoral dissertation, Tesis yang tidak dipublikasikan berasal dari Beasiswa DIKTI dengan program IMPoME (International Master Program on Mathematics Education). Universitas Sriwijaya Palembang–Universitas UTRECHT Belanda).
Alexandra, G., & Ratu, N. (2018). Profil kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP dengan graded response models. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1), 103-112.
Asih, N., & Ramdhani, S. (2019). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Means End Analysis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 435-446.
Beladina, N. (2013). Keefektifan Model Pembelajaran CORE Berbantuan LKPD terhadap Kreativitas Matematis Siswa. Unnes Journal of Mathematics Education, 1(1).
Bandura, A (1997). Self Efficacy The Excercise of Control. USA: W. H Freeman and Company.
Dewi, S. S. S., & Afriansyah, E. A. (2018). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Melalui Pembelajaran CTL. JIPMat, 3(2), 145-155.
Humaira, F. A., dkk. (2014). Penerapan Model Pembelajaran CORE pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas X SMAN 9 Padang. Padang. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1). 31-37.
Hiebert, J., & Carpenter. (1992). Learning and teaching with Understanding, in D. A. Grouws (Ed.), Handbook of Research on Mathematics Teaching and Learning. (New York: Macmillan Publishing Company, 1992) 65 – 97.
Lubis, R., Harahap, T., & Nasution, D. P. (2019). Pendekatan Open-Ended dalam Membelajarkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 399-410.
Mayasari, Y., & Afriansyah, E. A. (2016). Kemampuan Koneksi Matematis Siswa melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Studi Penelitian di SMP Negeri 5 Garut). Jurnal Riset Pendidikan, 2(01), 27-44.
Moma, L. (2014). Self-efficacy matematik pada siswa SMP. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 85-94.
Mujib, A. (2017). Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa Menggunakan CRI pada Mata Kuliah Kalkulus II. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 181-192.
National Council of Teachers of Mathematics. (2000). Principles and Standarts for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.
Ngalimun (2014). Strategi dan Model Pembelajaran. Aswaja pressindo. Yogyakarta.
Nur Fallah, A. (2017). Pengaruh Model Core (Connecting, Organizing, Reflecting, Dan Extending) Terhadap Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Self-Efficacy Siswa Sma. Skripsi. Unpas Bandung: Tidak Diterbitkan.
Pitriani, R., & Afriansyah, E. A. (2016). Persepsi dalam pembelajaran pendekatan keterampilan proses terhadap kemampuan koneksi matematis siswa (Studi penelitian di SMP Negeri 1 Wanaraja). Jurnal Gantang, 1(2), 15-24.
Robbins, S. P. (2003). Perilaku Organisasi Jilid 1. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.
Ruseffendi, E. T. (2010). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya (Edisi Cetak pertama). Bandung: Tarsito.
Sapilin, S., Adisantoso, P., & Taufik, M. (2019). Peningkatan Pemahaman Konsep Peserta Didik dengan Model Discovery Learning pada Materi Fungsi Invers. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 285-296.
Sugiman. (2009). Aspek Keyakinan Matematik Siswa dalam Pendidikan Matematika. Tersedia online: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131930135/2009b_KYM_0.pdf di akses [19-07-2019]
Uyanto, S. S. (2009). Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.