Kemandirian belajar matematis siswa menengah atas melalui flipped classroom learning
DOI:
https://doi.org/10.31980/pme.v3i2.1780Keywords:
Mathematics, Self Regulated Learning, Flipped Classroom Learning, matematika, kemandirian belajarAbstract
This research aims to find out the self-regulated learning of mathematics in senior high school students through flipped classroom learning. The self-regulated learning of students in mathematics is very important because it will affect learning outcomes and problem-solving skills in mathematics. The selection of subjects in this study was 6 students of X MIPA 4 in SMAN 18 Garut with high, medium, and low characteristics on early math skills. Sampling techniques are purposive sampling with descriptive qualitative research methods. Data collection techniques include field records, questionnaires, and interviews. Research instruments are teachers’ journals, questionnaires, and question lists. Analysis of data are reduction data, presentation data, and conclusion. The result is that 71.1% of students have self-regulated learning, which means most of the students in senior high school have self-regulated learning through flipped classroom learning.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemandirian belajar matematis siswa menengah atas melalui flipped classroom learning. Kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran matematika sangat penting karena akan berpengaruh pada hasil belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematis. Pengambilan subjek dalam penelitian ini adalah 6 siswa kelas X MIPA 4 di SMAN 18 Garut dengan karakteristik tinggi, sedang, dan rendah pada kemampuan awal matematisnya. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan data berupa catatan lapangan, penyebaran angket, dan wawancara. Instrumen penelitian berupa jurnal guru, kuisioner, dan daftar pertanyaan. Analisis data melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikn kesimpulan. Didapat 71.1% siswa mempunyai kemandirian belajar, artinya sebagian besar siswa menegah atas mempunyai kemandirian belajar melalui flipped classroom learning.
References
’Azah, N., & Abror, S. (2023). Pengaruh Model Blended Learning Tipe Flipped Classroom Terhadap Kemandirian Belajar Mahasiswa. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 6(1), 171–179. https://doi.org/10.37329/cetta.v6i1.2187
Apriska, E., & Sugiman. (2020). Flipped classroom research trends in mathematics learning in Indonesia. Journal of Physics: Conference Series, 1613(012030). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1613/1/012030
Ariani, T. (2020). Analysis of students' critical thinking skills in physics problems. Kasuari: Physics Education Journal (KPEJ), 3(1), 1-17.
Arofah, I., & Ningsi, B. A. (2023). Hubungan Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Meta Analisis. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1), 480–489. https://doi.org/10.31004/cendekia.v7i1.1898
Fadillah, A. (2019). Analisis Kemampuan Penalaran Deduktif Matematis Siswa. JTAM: Jurnal Teori Dan Aplikasi Matematika, 3(1), 15–21. https://doi.org/10.31764/jtam.v3i1.752
Hakiki, S. N., & Sundayana, R. (2022). Kemampuan Komunikasi Matematis pada Materi Kubus dan Balok Berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 101-110.
Hendriana, H., Rohaeti, E. E., & Sumarmo, U. (2021). Hard Skills dan Soft Skills Matematik Siswa. Bandung: PT Refika Aditama.
Kurniawan, E., Muslim, S., Joko, & Rijanto, T. (2023). Meningkatkan Tingkat Kemandirian Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Flipped Classroom. JARTIKA: Jurnal Riset Teknologi Dan Inovasi Pendidikan, 6(1), 53–64.
Kurniawati, M., Santanapurba, H., & Kusumawati, E. (2019). Penerapan Blended Learning Menggunakan Model Flipped Classroom Berbantuan Google Classroom Dalam Pembelajaran Matematika SMP. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1), 8–19. https://doi.org/10.20527/edumat.v7i1.6827
Lusiana, L., Armiati, A., & Yerizon, Y. (2022). Kemandirian Belajar dan Persepsi Siswa Mengenai Guru Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 155-166.
Mirlanda, E. P., Nindiasari, H., & Syamsuri. (2019). Pengaruh Pembelajaran Flipped Classroom Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa. Symmetri: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education, 4(1), 38–49.
Rahayu, I. F., & Aini, I. N. (2021). Analisis Kemandirian Belajar Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa SMP. JPMI: Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 4(4), 789–798. https://doi.org/10.22460/jpmi.v4i4.789-798
Rumegang, R. C. (2020). Application of Homeroom Guidance Methods in Improving Student's Learning Achievement. Educouns Journal: Jurnal Pendidikan dan Bimbingan Konseling, 1(2), 33-43.
Saniah, S. L., & Nindiasari, H. (2023). Efektivitas Flipped Classroom Diintegrasikan dengan Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Numerasi Ditinjau dari Disposisi Matematis Siswa SMA. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 6(1), 151–158. https://doi.org/10.22460/jpmi.v6i1.14472
Sari, M., Anggoro, B. S., & Nama, S. I. (2020). Analisis Peningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kemandirian Belajar Dampak Flipped Classroom Berbantuan Video Pembelajaran. Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 94–106. https://doi.org/10.51517/nd.v5i2.228
Sulistyani, D., Roza, Y., & Maimunah. (2020). Hubungan Kemandirian Belajar dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. JPM: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 1–12.
Widodo, L. S., Prayitno, H. J., & Widyasari, C. (2021). Kemandirian Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar melalui Daring dengan Model Pembelajaran Flipped Classroom. Jurnal Basicedu, 5(5), 3902–3911.