Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Antara Yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Konvensional

Studi Quasi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 2 Bayongbong

Authors

  • Nanang Hibattulloh STKIP Garut
  • Deddy Sofyan STKIP Garut

DOI:

https://doi.org/10.31980/mosharafa.v3i3.321

Keywords:

Jigsaw, kemampuan komunikasi matematis, konvensional

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain Randomized Pretest-Posttest Control Group. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan model pembelajaran konvensional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 2 Bayongbong, dengan sampel diambil secara Purposive Sampling yaitu kelas VII H (kelas eksperimen) dan VII D (kelas kontrol). Berdasarkan tes akhir, terdapat data yang berdistribusi tidak normal pada keduanya sehingga pengolahan data dilanjutkan dengan statistik non parametrik yaitu Uji Mann Whitney. Dari hasil analisis Uji Mann Whitney dengan taraf signifikansi 5% diperoleh zhitung = -2,046 dan ztabel = 1,96 yang mana zhitung berada di luar daerah penerimaan Ho, maka Ho ditolak dengan demikian kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan model pembelajaran konvensional.

This research was a quasi-experimental design with randomized pretest-posttest control group. The problem in this study is whether the mathematical communication skills of students who use the Jigsaw cooperative learning model better than the students who received conventional learning models. The population in this study were all students of class VII SMP 2 Bayongbong, with samples taken by purposive sampling is class VII H (experimental class) and VII D (control class). Based on the research results of the final test, the data are derived distribution is not normal on both so that the processing of data followed by non-parametric statistical test Mann Whitney. From the analysis of the Mann Whitney test with significance level of 5% result data obtained zcounting = -2.046 and ztable = 1.96 which is outside the reception area Ho, the Ho is rejected thus mathematical communication skills of students who get jigsaw cooperative learning model better than the students who get the model conventional learning.

References

Anggraeni, R. (2011). Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional dan Hasil Belajar Matematika Siswa. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Dahrian, R. (2010). Perbandingan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMA antara yang Mendapatkan Model Pembelajaran Treffinger dengan Konvensional.Skripsi pada Jurusan Pendidikan Metematika - STKIP Garut: Tidak diterbitkan

Iskandar, A. D. (2011). Kajian Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Peningkatan Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Biologi. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak Diterbitkan

Novianti, D. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Metematis Siswa. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak Diterbitkan

Nurhayati, H. (2012). Penerapanmethode thinking aloud problem sloving (tapps) untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa smp. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak Diterbitkan

Nurmayanti, N. (2012). Penerapan Pembelajaran Matematika Berdasarkan Prinsip Brain Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Nuryani, R. (2011). Perbedaan Kemampuan Komunikasi antara Siswa yang Mendapatkan Model Pembelajaran Generatif dengan Konvensional.Skripsi pada Jurusan Pendidikan Metematika - STKIP Garut: Tidak diterbitkan.

Putranti, A.R. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Kemamapuan Komunikasi Matematis Siswa SMP. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Rohimah, H. W. (2012).Penerapan Model Pembelajaran Osborn untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak Diterbitkan

Sumarmo, U. (2013). Kumpulan Makalah: Berfikir dan Disporsi Matematik Serta Pembelajarannya. Jurdikmat FMIPA: Universitas Pendidikan Indonesia.

Tarudin. (2012).Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik antara Siswa yang Mendapatkan Pembelajaran Tipe Murder dengan Tipe Jigsaw. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Downloads

Published

2014-09-30

How to Cite

Hibattulloh, N., & Sofyan, D. (2014). Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Antara Yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Konvensional: Studi Quasi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 2 Bayongbong. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(3), 169–178. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v3i3.321

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >> 

Similar Articles

<< < 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.