Perbandingan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa melalui Auditory Intellectualy Repetition dan Student Teams Achievement Division

Authors

  • Noni Siti Ridia Institut Pendidikan Indonesia Garut
  • Ekasatya Aldila Afriansyah Institut Pendidikan Indonesia Garut

DOI:

https://doi.org/10.31980/mosharafa.v8i3.586

Keywords:

kemampuan pemahaman matematis, Auditory Intellectually Repetition, Student Teams Achievement Division, kuasi eksperimen, Mathematics Understanding Ability, quasi-experiment

Abstract

Kondisi pembelajaran saat ini cenderung kurang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran meskipun siswa tampak mengikuti pembelajaran matematika dengan baik serta kemampuan pemahaman matematis siswa masih tergolong rendah. Strategi yang dapat melibatkan siswa dan meningkatkan kemampuan pemahaman dalam pembelajaran diantaranya model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition dan Student Teams Achievement Division. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent control group design. Sampel penelitian yang diambil sebanyak 59 orang dari dua kelas, yaitu kelas VII-D menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition sebanyak 29 orang dan kelas VII-E menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan yaitu tes kemampuan pemahaman matematis dan angket skala sikap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition tidak lebih baik daripada siswa yang mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division.

The current learning conditions tend to involve fewer students in the learning process even though students seem to follow mathematics learning well and the students' mathematical understanding ability is still relatively low. Strategies that can involve students and improve the ability to understand in learning include the Auditory Intellectually Repetition learning model and Student Teams Achievement Division. This research method uses quasi-experimental research with Nonequivalent control group design. The research sample was taken as many as 59 people from two classes, namely class VII-D using the Auditory Intelligence Repetition learning model as many as 29 people and class VII-E using 30 students Teams Achievement Division learning model. The instrument used is a mathematical understanding ability test and attitude scale questionnaire. The results showed that the students' mathematical comprehension ability who received the Auditory Intellectually Repetition learning model was no better than the students who received the cooperative learning model of Student Teams Achievement Division.

References

Alan, U. F., & Afriansyah, E. A. (2017). Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition dan Problem Based Learning. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 68–78. https://doi.org/10.22342/jpm.11.1.3890.67-78

Amam A. (2013). Pengaruh Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Terhadap Kemampuan Pemahaman Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Universitas Pendidikan Indonesia.

Azizah, G. N., & Sundayana, R. (2016). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Sikap Siswa terhadap Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Air dan Probing-Prompting. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(3). 305-314. DOI: https://doi.org/10.31980/mosharafa.v5i3.285

Ferdianto, F. & Ghanny. (2014). Meningkatkan Kemampuan Pemahaan Matematis Siswa Melalui Problem Posing. Jurnal Euclid, 1(1). 47–54.

Fitri, S., & Utomo, R. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Auditory, Intellectualy, And Repetition (AIR) Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep di SMP Pustek Serpong. Jurnal E-DuMath, 2(2). 193–201.

Gani, D. A. (2016). Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Buzz Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis Pada Siswa SMA. UNPAS.

Huda, M. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Juliati, S. (2013). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa MTsN Pekanbaru. UIN SUSKA Riau.

Junaidah. (2015). Meningkatkan Kemampuan Pemahaman, Komunikasi, dan Disposisi Matematika Siswa SMP Melalui Pendekatan Konstekstual. UPI.

Lestari, K. E & Yudhanegara, M. R. (2015). Penelitian Pendidikan matematika. Bandung: Refika Aditama.

Maulani, L., & Sundayana, R. (2017). Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematis antara Siswa yang Mendapatkan Model Pembelajaran Learning Cycle 5e dengan Student Teams Achievement Division. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2). 217-228. DOI: https://doi.org/10.31980/mosharafa.v6i2.309

Nuraeni, Y., & Afriansyah, E. A. (2016). Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 1(2). 85-94.

Nurbayani, Y., & Nanang, N. (2013). Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa antara yang Mendapatkan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together dengan Student Teams Achievement Divisions. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3). 203-212.

Nurhaeni, K., & Basuki, B. (2013). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa antara yang Menggunakan Metode Student Teams Achievement Division dengan Teams Games Tournament. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1). 23-36.

Pamungkas, Y., & Afriansyah, E. A. (2017). Aptitude Treatment Interaction Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika RAFA, 3(1). 122-130.

Putri, K. C., & Sutriyono, S. (2018). Pengaruh Metode Pembelajaran Stad Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas VIII. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2). 295-306. DOI: https://doi.org/10.31980/mosharafa.v7i2.358

Ruseffendi, E. (2003). Dasar-Dasar Penelitian dan Bidang Non-Eksakta lainnya. Semarang: Unnes Pres.

Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran INOVATIF dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz media.

Soemarmo, U., & Hendriana, H. (2014). Penilaian Pembelajaran Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.

Wahyudi, T., & Rahadi, M. (2013). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Melalui Penerapan Metode Pembelajaran STAD dengan Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2). 123-134.

Yasa, Y., & Madio, S. S. (2014). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika antara Kelompok Siswa yang Mendapatkan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan Student Teams Achievements Divisions (STAD). Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2). 121-132.

Yulanda, N., & Fauzan, A. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VII SMPN 3 Padang, Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1). 61–67.

Downloads

Published

2019-09-30

How to Cite

Ridia, N. S., & Afriansyah, E. A. (2019). Perbandingan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa melalui Auditory Intellectualy Repetition dan Student Teams Achievement Division. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 515–526. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v8i3.586

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >> 

Similar Articles

<< < 39 40 41 42 43 44 45 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.